GANJAR OPOSISI

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 07 Mei 2024 | 11:17 WIB
Capres Ganjar Pranowo (SinPo.id/ Antara)
Capres Ganjar Pranowo (SinPo.id/ Antara)

SinPo.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendeklarasikan diri sebagai oposisi di kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia ingin menjadi penyeimbang terhadap kebijakan pemerintah.

"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin, 7 Mei 2024.

Kendati begitu, Ganjar menegaskan menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, dia memilih berada di luar untuk mengontrol jalannya pemerintahan tersebut.

Selain itu, Ganjar mengatakan keputusan itu ditempuh untuk menunjukkan moralitas politik. Dia ingin cara berpolitik bangsa Indonesia naik kelas dan terhormat.

Dia juga berharap tidak ada lagi cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa. Sebab, jalur yang paling pas untuk menyuarakan kritikan adalah lewat Parlemen.

"Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol," kata Ganjar.

Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md., menyatakan akan terus berjuang di banyak jalan. Mahfud menuturkan jalan itu bisa saja melalui partai politik (parpol) dan gerakan politik.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Polhukam itu mencontohkan bahwa capresnya juga memiliki gerakan politik di luar partai. Menurut dia, gerakan politik itu bukan hanya partai, melainkan organisasi masyarakat hingga pers yang memiliki agenda untuk mengarahkan kebijakan negara.

"Saya itu sedang berkonsolidasi untuk kembali civil society yang pernah berjaya dalam satu barisan untuk membangun demokrasi," kata Mahfud.

Mahfud pun akan kembali mengajar di kampus untuk meluruskan cara-cara berhukum di Indonesia. Pasalnya, kini para elite mempraktikkan hukum tanpa etika.

"Saya akan mengawal di bidang hukum, pengadilan tentu saja karena berhukum itu ada di pembuatan hukum, kerja sehari-hari pemerintahan, dan ada di pengadilan. Nah, sekarang ini yang harus kita tata semua agar negara ini selamat," tegasnya.sinpo

Komentar: