Menkes Sebut Jaringan Internet Starlink Dipakai untuk Ribuan Puskesmas di Pelosok

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 19 Mei 2024 | 16:05 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (SinPo.id/Ashar)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari 10 ribu Puskemas di Indonesia, sekitar 2.700 Puskemas masih sulit mendapatkan internet, dan 700 Puskemas tidak memiliki akses internet. 

Menurut Budi, dengan adanya Starlink, sekitar 3.400 Puskesmas di seluruh pulau di Indonesia akan mendapat layanan internet yang baik. 

"Dengan adanya Starlink 10 ribu Puskesmas ini, yang tadinya 2.700 sulit mendapatkan akses internet, dan 700 (puskesmas ) tidak memiliki akses internet, sekarang bisa mendapatkan akses internet," kata Budi saat meninjau kesiapan acara peluncuran layanan Starlink di sebuah puskesmas, Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024

Budi berharap, ke depan tidak ada lagi perbedaan layanan internet pada puskesmas biasa, puskesmas pembantu, dengan posyandu yang ada di perkotaan. 

Bagi Budi, peningkatan konektivitas internet diperlukan untuk akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan mempermudah akses komunikasi antardaerah, khususnya daerah terpencil. 

Beberapa puskesmas yang akan menggunakan layanan Starlink ini di antaranya di Kepulauan Aru, Maluku dan Kabupaten Klungkung, Bali. 

Selain itu, penerapan layanan internet yang bisa digunakan puskesmas di antaranya untuk telemedice dan telekonsultasi. 

Para tenaga kesehatan di daerah 3 T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar, bisa berkomunikasi atau konsultasi dengan tenaga kesehatan di daerah perkotaan.

Telemedice dan telekonsultasi ini diharapkan mampu mengobati penyakit masyarakat dengan efisien. 

"Dokter kita kan kurang sekali, dengan adanya internet connection ini bisa dilakukan telemedicine. Konsultasi ke dokter spesialis, bayangkan kalau di daerah NTT, NTB, dan pulau-pulau terpencil di daerah selatan susah, ahlinya-kan ada di Bali semua nih dokter-dokter hebatnya, nanti dengan internet mereka bisa melakukan telemedicine," kata dia.sinpo

Komentar: