Demokrat Ingin Tetap Duetkan Khofifah dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim
SinPo.id - Partai Demokrat tetap ingin mengusung mantan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Dardak pada Pilkada 2024. Apalagi, Emil sebagai mantan Wakil Gubernur Jatim terbukti berhasil mendampingi Khofifah memimpin daerah tersebut.
Tak hanya itu, baik Khofifah ataupun Emil sama-sama ingin kembali dipasangkan dalam Pilkada 2024. Keinginan untuk berduet itu sejalan dengan keputusan Demokrat untuk kembali memasangkan Khofifah dan Emil pada Pilgub Jatim.
"Jadi harapan Bu Khofifah ini selaras dengan Mas Emil dan juga Partai Demokrat yang telah menerbitkan Surat Tugas sejak masa kampanye Pileg dan Pilpres yang lalu untuk melanjutkan pasangan Bu Khofifah dan Mas Emil," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024.
Kamhar menyebut Demokrat memiliki sejarah panjang dalam kepemimpinan di Jatim. Dia mengatakan Demokrat juga merupakan pengusung Gubernur Jatim dua periode, Soekarwo (Pakde Karwo) yang menjabat sebelum Khofifah.
"Bu Khofifah dan Mas Emil juga adalah bukti nyata pasangan pemimpin yang hubungannya terjaga tetap harmonis dan saling mengisi sehingga kepemimpinan dan roda pemerintahan di Pemprov Jatim bisa berjalan optimal," ucapnya.
Sebelumnya, Khofifah mengaku merasa nyaman dan produktif bekerja dengan Emil Dardak. Khofifah berharap empat partai politik (parpol) yang sudah memberikan rekomendasi di Pilgub Jatim dapat kompak.
"Saya berharap bahwa empat partai pengusung ini kompak. Saya mudah-mudahan diberi kesempatan tetap bersama Mas Emil. Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil lima tahun kemarin," kata Khofifah beberapa waktu lalu.
Khofifah mengungkapkan empat parpol sudah memberikan rekomendasi dan masuk ke dalam klaster satu. Keempat parpol itu, yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.
"Iya kan saya menyampaikan ini klaster satu adalah partai-partai yang sudah memberikan surat rekomendasi, klaster satu ini ada Gerindra, Golkar, Demokrat, ada PAN," ujarnya.