Tiba dari AS, AHY Langsung Bertolak ke Bali Hadiri World Water Forum ke-10

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 19 Mei 2024 | 15:15 WIB
Menteti ATR/ BPN Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/Dok Kementerian ATR/BPN)
Menteti ATR/ BPN Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/Dok Kementerian ATR/BPN)

SinPo.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertananhan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertolak ke Bali untuk menghadiri World Water Forum (WWF) pada Minggu, 19 Mei 2024, siang ini. 

Menurut AHY, acara ini merupakan forum internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia. Ini juga forum internasional terakhir yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ini event yang sangat penting karena kita ingin berbicara keamanan sumber daya air, ini bukan hanya isu lokal tapi isu dunia," kata AHY dalam siaran pers resminya, Minggu, 19 Mei 2024.

AHY mengatakan, dengan terus bertambahnya populasi manusia maka akan berdampak pada kelangkaan air di muka bumi ini. 

"Kita tahu banyak kawasan dunia yang juga mengalami water scarcity atau kelangkaan air. Populasi manusia bertambah terus, kebutuhan industri dan produksi juga terus bertambah, sedangkan air makin lama makin terbatas supplnya,” ungkap dia.

Lebih jauh, AHY mengungkapkan, dalam forum WWF ke-10 di Bali ini juga menyangkut kebijakan Kementerian ATR/BPN di masa depan. 

"Kementerian ATR/BPN juga tentu punya korelasi karena berbicara air dan tanah itu selalu dekat. Baik wilayah daratan maupun wilayah pesisir pantai," ujar AHY. 

"Jadi ini yang terus kita ingin hadirkan, solusi bersama tentunya, tidak bisa satu-dua lembaga yang menyelesaikan isu ini, dan harus ada sinergi dan kolaborasi yang baik," tandasnya.

Sebagai informasi, Menteri AHY sendiri baru mendarat di Indonesia pada Sabtu, 18 Mei 2024, tengah malam. AHY tiba dari perjalanan panjang ke Amerika Serikat atas undangan Bank Dunia.

Di sana, Menteri ATR/Kepala BPN menghadiri World Bank Land Conference 2024 di Washington DC. Kegiatan ini baru digelar kembali setelah lima tahun vakum, sejak penyelenggaraan terakhir tahun 2019.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI