DPR Minta Pemerintah Dorong WTO Sehatkan Perdagangan Internasional
Jumat, 04 April 2025 | 20:38 WIB
SinPo.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkret setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan tarif baru impor. Pemerintah diwanti-wanti adanya tarif balasan dari negara-negara besar sehingga berdampak pada
Soroti Dampak bagi Banten, Okta Kumala Minta Pemerintah Respons Cepat Tarif 32% AS
Jumat, 04 April 2025 | 18:19 WIB
SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Okta Kumala Dewi, meminta pemerintah segera merespons dampak dari kebijakan tarif impor tambahan sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia.
Hadapi Tarif 32 Persen, Airlangga: Kita Akan Negosiasi Langsung dengan AS
Jumat, 04 April 2025 | 16:52 WIB
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mengirim tim delegasi tingkat tinggi ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi langsung terkait pengenaan tarif resiprokal 32 persen pada Indonesia dari basis tarif 10 persen yang diterapka
Antisipasi Dampak Tarif AS, Pemerintah Diminta Perketat Regulasi Impor Baja
Jumat, 04 April 2025 | 14:52 WIB
SinPo.id - Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Budi Heru Santoso, menyarankan pemerintah untuk memperketat kebijakan pengawasan impor baja dan aluminium, sebagai respons terhadap pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang tarif timbal balik (resiprocal tariff
Bapanas: Tarif Impor AS Jadi Momentum Tingkatkan Produksi Pangan Dalam Negeri
Jumat, 04 April 2025 | 14:35 WIB
SinPo.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai, penerapan tarif timbal balik oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, merupakan momentum bagi Indonesia untuk lebih mandiri dalam produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor. Terlebih, Indonesia j
Pemerintah Didesak Segera Negosiasi dengan AS terkait Tarif Impor
Jumat, 04 April 2025 | 13:38 WIB
SinPo.id - Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto berharap pemerintah segera memulai negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) yang telah menerapkan secara sepihak besaran tarif impor. Besaran tarif tersebut tak sesuai dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Prabowo Siapkan Tiga Gebrakan Besar untuk Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump dan Tantangan Global
Jumat, 04 April 2025 | 01:24 WIB
SinPo.id - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah mempersiapkan tiga gebrakan besar untuk menghadapi berbagai tantangan kebijakan global, termasuk kebijakan tarif balasan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi Indonesia di t
Respons Tarif Trump, HIPMI Dorong Pemerintah Ambil Langkah Cepat dan Strategis
Kamis, 03 April 2025 | 19:38 WIB
SinPo.id - Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira menganggap, kebijakan reciprocal tariff yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebagai ancaman serius bagi stabilitas ekonomi global. Karena, tak hanya memicu ketegangan perdagangan inter
Ekonom Minta Waspadai Tekanan Rupiah dan PHK Imbas Tarif Trump
Kamis, 03 April 2025 | 18:53 WIB
SinPo.id - Guru Besar Ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Didin S. Damanhuri memperkirakan, penerapan tarif timbal balik 32 persen oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia, berpotensi menekan rupiah lebih dalam. Bahkan, tak menutup kemungkinan, beberapa hari ke depan, nilai tukar rupiah
DPR Harap Pemerintah Antisipasi Dampak Tarif Impor AS
Kamis, 03 April 2025 | 18:36 WIB
SinPo.id - Anggota Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan mendorong pemerintah RI menyiapkan solusi untuk mengantisipasi potensi dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pemerintah diharap punya solusi konkret untuk menangani persoalan tersebut.
PERISTIWA 22 hours ago
PERISTIWA 14 hours ago
PERISTIWA 15 hours ago
OLAHRAGA 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
OLAHRAGA 1 day ago