Laporan Terkini Arus Lalu Lintas dan Keamanan Selama Operasi Ketupat 2025

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 06 April 2025 | 05:06 WIB
Ilustrasi arus balik Lebaran
Ilustrasi arus balik Lebaran

SinPo.id -  Arus balik Lebaran 2025 mulai menunjukkan peningkatan signifikan, seiring dengan tingginya volume kendaraan yang kembali ke Jakarta. Pemberian poin-poin penting berikut ini memberikan gambaran lengkap mengenai situasi lalu lintas, kecelakaan, rekayasa lalu lintas, pembatasan kendaraan berat, dan himbauan untuk keselamatan masyarakat.

1. Volume Arus Lalu Lintas di Gerbang Tol Utama

Data arus lalu lintas yang keluar dan masuk Jakarta menunjukkan peningkatan arus balik Lebaran 2025. Berikut adalah perbandingan volume kendaraan yang tercatat di beberapa gerbang tol utama:

GT Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa):

Kendaraan keluar Jakarta: 20.673 kendaraan

Kendaraan masuk Jakarta: 88.008 kendaraan

GT Cikupa (arah Merak):

Kendaraan keluar Jakarta: 44.042 kendaraan

Kendaraan masuk Jakarta: 52.045 kendaraan

GT Ciawi (arah Bogor):

Kendaraan keluar Jakarta: 40.004 kendaraan

Kendaraan masuk Jakarta: 44.031 kendaraan

GT Kalihurip Utama (arah Bandung):

Kendaraan keluar Jakarta: 37.353 kendaraan

Kendaraan masuk Jakarta: 50.668 kendaraan

Volume kendaraan yang masuk Jakarta menunjukkan arus balik Lebaran yang mulai meningkat, dengan angka yang signifikan di beberapa gerbang tol utama.

2. Data Kecelakaan Lalu Lintas

Tercatat sejumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Berikut adalah data kecelakaan yang tercatat pada hari ke-13 Operasi Ketupat (Jumat, 4 April 2025):

Wilayah 8 Polda Prioritas:

Korban meninggal dunia: 9 orang

Korban luka berat: 36 orang

Korban luka ringan: 238 orang

Estimasi kerugian materiil: Rp 87.900.000

Wilayah 28 Polda lainnya:

Korban meninggal dunia: 16 orang

Korban luka berat: 37 orang

Korban luka ringan: 135 orang

Estimasi kerugian materiil: Rp 312.401.000

Angka kecelakaan menunjukkan bahwa meskipun arus lalu lintas berjalan lancar, keselamatan di jalan tetap menjadi perhatian penting, dengan kerugian materiil yang cukup signifikan.

3. Rekayasa Lalu Lintas untuk Mengatasi Kepadatan

Untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus mudik dan balik, sejumlah rekayasa lalu lintas telah diterapkan. Berikut adalah rincian rekayasa lalu lintas yang dilakukan pada 4 April 2025:

15:30 WIB: Rekayasa one way sepenggal dari Simpang Ratu menuju GT Parung Kuda Tol Bocimi.

16:00 WIB: Dilakukan contraflow di Tol Cikampek jalur B (arah Jakarta) dari KM 70 hingga KM 47, menggunakan dua lajur.

16:20 WIB: One way dari KM 219 Tol Kanci hingga KM 70 Tol Cikampek.

17:15 WIB: Contraflow di Tol Semarang-Batang dari KM 390 hingga KM 385.

20:04 WIB: One way lokal dari GT Kalikangkung KM 414 hingga KM 248 Tol Kanci-Pejagan.

22:22 WIB: Contraflow di Tol Cikampek arah Jakarta dari KM 70 hingga KM 36, menggunakan dua lajur.

23:02 WIB: Rekayasa one way dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikampek.

Rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk mengatasi kepadatan yang terjadi pada beberapa titik, dengan tujuan memastikan kelancaran perjalanan arus balik.

4. Pembatasan Operasional Kendaraan Berat

Sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan menjaga kelancaran lalu lintas, kendaraan berat dengan sumbu tiga ke atas dilarang beroperasi selama periode 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik yang membawa barang esensial, seperti:

Ternak hidup

Uang

Kebutuhan pokok

Hantaran khusus

Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi beban jalanan selama puncak arus mudik dan balik Lebaran.

5. Himbauan Kepada Masyarakat

Sebagai penutup, Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

Pastikan Kondisi Fisik Sehat: Sebelum melakukan perjalanan, pastikan Anda dalam kondisi fisik yang prima.

Periksa Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam keadaan baik, terutama rem, ban, dan sistem kelistrikan.

Jaga Jarak Aman dan Fokus Berkendara: Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan tetap fokus di jalan.

Manfaatkan Rest Area: Gunakan rest area untuk beristirahat, terutama jika merasa lelah atau mengantuk.

Periksa Saldo Uang Elektronik: Pastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk menghindari hambatan di gerbang tol.

Gunakan Aplikasi Navigasi: Gunakan aplikasi seperti Google Maps untuk memperoleh informasi arus lalu lintas secara real-time.

Masyarakat diminta untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan selalu waspada demi keselamatan bersama selama perjalanan.

BERITALAINNYA