Kebijakan Impor AS Dinilai Jadi Momentum Perkuat Ketahanan dan Kemandirian Pangan Lokal

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 06 April 2025 | 08:24 WIB
Presiden AS, Donad Trump (SinPo.id/AFP)
Presiden AS, Donad Trump (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menilai kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dapat menjadi momentum strategis bagi Indonesia, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian produk lokal.


Pasalnya, Indonesia selama ini masih bergantung pada sejumlah bahan pangan impor dari AS seperti kedelai dan jagung. Sehingga kondisi tersebut justru harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk mempercepat reformasi sektor pangan dalam negeri.

“Ini saatnya kita serius memperkuat produksi pangan lokal, dari hulu sampai hilir. Jangan sampai momentum ini lewat begitu saja. Kita dorong pangan lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Johan dalam keterangan persnya, dikutip Minggu, 6 April 2025.

Namun, dukungan kebijakan nyata dari pemerintah, termasuk insentif untuk petani dan UMKM pangan lokal, perluasan lahan produktif, serta penguatan riset dan teknologi pertanian sangat dibutuhkan.

Ia juga mendorong percepatan program substitusi impor, terutama terhadap bahan baku industri makanan yang selama ini sangat bergantung pada pasokan luar negeri.

Selain mendorong kemandirian produksi, Johan juga menyerukan agar pemerintah memperkuat cadangan pangan nasional dan memperluas akses pasar bagi produk pangan lokal. Salah satunya dengan memberikan perlindungan terhadap petani dan nelayan yang merupakan bagian penting dari ketahanan pangan.

“Kita tidak bisa bergantung terus pada pasar luar. Saatnya pemerintah hadir lebih kuat, membela pangan lokal dan produk petani kita,” tandasnya.

BERITALAINNYA