Kampung Budaya di Kota Malang Ini Sering Jadi Rujukan Mahasiswa

Laporan: Sinpo
Sabtu, 03 Desember 2022 | 21:44 WIB
Pentas seni di Kampung Budaya Polowijen Kota Malang, (SinPo.id/KBP)
Pentas seni di Kampung Budaya Polowijen Kota Malang, (SinPo.id/KBP)

SinPo.id -  Keberadaan Kampung Budaya Polowijen (KBP) di kelurahan Polowijen Kecamatan  Blimbing, Kota Malang tak pernah absen dari kunjungan beberapa perguruan tinggi dan organisasi budaya.

Salah satu pembeda KBP dari kampung-kampung lainnya adalah mayoritas berornamen bambu. Selain itu, membangun kampung budaya tidak hanya mengandalkan pegiat seni dan budaya saja.

“Tata arsitektural, model, desain, rancang bangun dan lingkungan sangat di butuhkan untuk membuat spot dan destinasi wisata menjadi lebih indah dan sesuai dengan karakteristik kampung dan masyarkatnya," kata Penggagas KBP, Ki Demang Sabtu 3 Desember 2022.

Sebagai kampung budaya KBP juga menghadirkan pentas seni tari dan musik perguruan tinggi di Kota Malang. Salah satu seni yang dipentaskan tari Topeng Malang di hadapan para tamu.

Selain itu berkunjung ke kampung budaya itu bisa menikmati napak tilas ke situs Ken Dedes dan situs makam Mbah Reni empu topeng Malang. Di situs Ken Dedes, pimpinan pokdarwis KBP, Siti Juwariayah menuturkan, ada benda watu Kenong dan watu Dakon yang telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya.

Selain itu, sambung Siti, di belakang cungkup situs Ken Dedes juga terdapat struktur yang diduga merupakan Mandala Empu Purwa yang masih tertimbun oleh tanah.

"Sampai kini belum di ekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan yang sekarang namanya berubah menjadi Balai Pelestari Kebudayaan di Jawa Timur," kata Siti.

Dosen program Teknik Sipil ITN Malang, Maranatha Wijayaningtyas, mengaku tertarik berkunjung dan melakukan diskusi tentang perencanaan dan tata bangunan di KBP. Mengajak 28 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi diantaranya dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT,  Maluku dan Papua berkunjung ke KBP.

"Kami juga berdialog tentang kebudayaan yang mempengaruhi gaya model desain KBP, sehingga menjadikan kampung tematik budaya itu satu-satunya kampung budaya di Kota Malang yang bangunannya paling unik, nuansa tradisional, serta bernuansakan bambu,"  kata Maranatha.

Maranatha  selama ini mengajak keliling para mahasiswa ke kampung wisata. Dirinya mengaku, ini pertama kali pihaknya mengenalkan adat seni tradisi dan budaya di KBP.

"Kami berjanji akan mengajak mahasiwa ITN lainnya berkunjung dan tak menutup kemungkinan melakukan pengabdian di kampung ini sekaligus mengembangkan kewisataan dari aspek teknik bangunan arsitektural dan lingkungan," katanya.sinpo

Komentar: