Gelar Halal Bihalal, Sejumlah Relawan Prabowo-Gibran Serukan Persatuan
SinPo.id - Sejumlah relawan Prabowo-Gibran yang tergabung dari Relawan Indonesia Raya (Adonara), Jaringan Nasional Aktivis 98 (Jarnas 98), dan Pergerakan Jiwa Nusantara (PJN) menggelar Halal Bihalal atas penetapan kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden 2024-2029.
Halal Bihalal ini mengusung tema 'Kemenangan Rakyat, Konsolidasi dan Partisipasi Aktivis Pergerakan, Milenial dan Gen Z untuk Indonesia Maju'.
Ketua Umum Jarnas 98, Sangap Surbakti mengatakan, acara ini tidak hanya sekedar bentuk syukuran atas kemenangan pasangan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun juga sebagai bentuk upaya nyata dalam memperkuat tali silaturahmi antar relawan dari berbagai latar belakang politik.
"Ini refleksi antar relawan, diskusi, hingga orasi kebangsaan. Acara ini juga menjaga semangat kebersamaan dan persatuan yang terjalin selama proses suksesi kepemimpinan bangsa Indonesia pada tahun 2024," kata Sangap Surbakti di Aminta Hall, Jakarta Selatan, Rabu, 24 April 2024.
Dia menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai bentuk refleksi kemenangan politik untuk seluruh rakyat Indonesia. Seperti yang kerap disampaikan dan digaungkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto kepada para relawan dan para pendukungnya.
"Rapatkan barisan. Cita-cita kita bersama adalah Indonesia yang terhormat, Indonesia yang berdiri di atas kakinya sendiri," ujar Sangap meniru pesan Prabowo.
Tak hanya itu, kata Sangap, pihaknya juga konsisten dalam menyerukan semangat persatuan dan kebersamaan untuk mengisi kemenangan politik seluruh rakyat Indonesia.
Sebagaimana halnya persatuan yang sering digaungkap Prabowo Subianto kepada para partai politik dan relawan.
"Semangat dan persatuan kelompok relawan tidak boleh luntur ataupun pudar demi arah perjuangan bangsa yang harus dikawal dengan penuh konsistensi," ujarnya.
"Dengan kata lain, politik kelompok relawan ini adalah kepentingan rakyat menuju Indonesia adil dan makmur bukan kepentingan kekuasaan semata," tegasnya.
