Selasa, 18 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:04
Isya
19:13

Bentrokan Berdarah Antar Kelompok Pemuda di Maluku Tenggara, 2 Tewas dan 14 Luka-Luka

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 17 Maret 2025 | 02:40 WIB
Ilustrasi bentrokan (pixabay)
Ilustrasi bentrokan (pixabay)

SinPo.id -  Bentrokan antar dua kelompok pemuda terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, pada Minggu 16 Maret 2025 dini hari. Dalam insiden tersebut, kedua kelompok terlibat saling serang menggunakan senjata tajam, panah, dan senapan angin. Akibat bentrokan ini, dua orang dilaporkan tewas dan 14 lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnullah, mengungkapkan bahwa bentrokan tersebut melibatkan pemuda dari Lorong Karang Tagepe dan Lorong Perumda. Bentrokan dimulai di Taman Landmark, Kecamatan Kei Kecil, pada pukul 01.10 WIT. Awalnya, kelompok pemuda dari Perumda berusaha menyerang kelompok pemuda Karang Tagepe menggunakan busur panah, namun usaha tersebut berhasil dibubarkan oleh petugas yang berjaga di Landmark.

Beberapa saat setelahnya, kelompok pemuda Perumda kembali berkumpul di depan kantor DPRD Maluku Tenggara dengan niat melancarkan serangan terhadap pemuda Karang Tagepe. Namun, aksi tersebut kembali berhasil dihalau oleh polisi yang berjaga. Meskipun demikian, ketegangan meningkat, dan kedua kelompok terus bersikeras untuk saling menyerang, yang menyebabkan bentrokan tak terhindarkan.

Selama bentrokan, polisi yang berada di lokasi turut diserang dengan panah dan senapan angin. Bahkan, seorang anggota polisi mengalami luka parah di bagian kepala akibat sabetan parang saat mencoba melerai massa.

"Akibat bentrokan ini, dua warga meninggal dunia, dan 14 orang terluka, termasuk anggota polisi," kata Areis.

Pascabentrokan, sejumlah korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Polisi juga melanjutkan penyelidikan terkait penyebab bentrokan tersebut. Saat ini, situasi keamanan di Maluku Tenggara telah terkendali, dan aparat kepolisian tetap mengawasi perkembangan situasi.

"Kami memastikan situasi kamtibmas di Maluku Tenggara sementara aman terkendali. Tim Reskrim sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," tambah Areis.

BERITALAINNYA