Legislator Gerindra Dorong Pembangunan Tol ke Banyumas dan Cilacap

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 21 Februari 2025 | 13:32 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. (SinPo.id/Dok. Gerindra)
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. (SinPo.id/Dok. Gerindra)

SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti kembali mendorong pembangunan jalan tol Banyumas dan Cilacap. Sebab, akses jalan tol yang terhubung langsung ke daerah tersebut masih menjadi impian masyarakat.

Ini disampaikan Novita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta pimpinan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pada Rabu, 19 Februari 2025.

Wakil Rakyat dari Dapil Cilacap dan Banyumas ini menegaskan bahwa konektivitas yang lebih baik akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan mobilitas warga.

Selain itu, Novi menekankan kualitas infrastruktur yang baik harus menjadi prioritas dalam pembangunan jalan tol, bukan hanya sekadar membangun tapi juga memastikan keamanan bagi para pengguna jalan lain.

"Saya sering banget pulang ke daerah dengan jalur darat. Harusnya jalan tol itu memberikan kenyamanan, tapi yang saya temukan justru banyak lubang sana-sini, rambu-rambu tidak berfungsi, dan kecelakaan terjadi berulang kali," kata Novita dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Novita telah aktif memperjuangkan berbagai isu infrastruktur, terutama perbaikan dan pembangunan jalan tol yang aman dan berkualitas. Dia juga mengingatkan pemerintah agar tidak mengabaikan aspek keselamatan dalam pembangunan infrastruktur.

"Jangan sampai ada kecelakaan karena kualitas jalan tol yang buruk. Nyawa manusia tidak bisa diukur dengan angka, dan ini harus jadi perhatian yang serius," ucapnya.

Dia juga mengangkat kasus kecelakaan yang terjadi di ruas tol Lampung-Palembang, dimana beberapa penumpang kehilangan nyawa akibat lubang besar di jalan tol. Kondisi serupa juga ia temui di Cipularang dan beberapa ruas tol lainnya, yang menurutnya masih jauh dari kata aman.

"Kita pernah melintasi tol Lampung-Palembang, dan melihat langsung kondisi jalannya yang bergelombang. Beberapa waktu lalu, ada kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa karena lubang yang sangat besar. Ini hal yang seharusnya tidak terjadi jika pengelolaan jalan tol dilakukan dengan baik," kata Novita.

Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini menekankan bahwa pemerintah dan pengelola jalan tol memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan, mengingat jalan tol adalah fasilitas berbayar.

"Jalan tol ini bukan gratis, masyarakat membayar untuk melewatinya, jadi seharusnya mereka mendapatkan jaminan keamanan yang tinggi. Jangan sampai masuk jalan tol malah takut karena kondisi jalannya tidak layak," ucapnya.

Novita juga mendesak BPJT untuk lebih serius dalam melakukan evaluasi serta mengambil langkah konkrit dalam menangani masalah infrastruktur jalan tol. Menurutnya, diskusi dan keluhan terkait perbaikan jalan tol yang telah sering dibahas, namun belum terlihat tindakan yang memuaskan.

"BPJT harus benar-benar memperhatikan apa yang sudah kita bahas terus-menerus. Saya ingin tahu sudah sejauh mana langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini, bukan hanya sekedar mendengar keluhan tanpa ada solusi nyata," tegasnya.

Dengan konektivitas yang lebih baik, jalan tol yang terhubung langsung ke Banyumas dan Cilacap, Novita berharap daerah tersebut dapat semakin berkembang secara ekonomi dan sosial. Ia berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur ini agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

"Jalan tol yang aman dan terhubung langsung ke daerah kami bukan hanya mimpi, tetapi kebutuhan. Saya akan terus memperjuangkannya hingga terwujud," tegas Novita.

BERITALAINNYA