PSI Dukung Normalisasi Kegiatan Belajar-Mengajar SDN Pondok Cina 1 Depok
SinPo.id - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, mengatakan pihaknya mendukung penuh keinginan orang tua murid untuk mengembalikan kegiatan belajar-mengajar secara normal di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok.
Dukungan tersebut disampaikan saat dirinya mendampingi tujuh orang tua murid yang tergabung dalam Forum Orang Tua Murid SDN Pondok Cina 1 (Fortucin) yang datang ke Kantor Wali Kota Depok pada Rabu pagi.
Menurutnya, pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak memiliki alasan apapun untuk memindahkan siswa setelah rencana pembangunan masjid di lahan tersebut dibatalkan.
“Gedung SDN Pondok Cina 1 sudah berusia lebih dari setengah abad dan termasuk sekolah tertua di Kota Depok. Seharusnya Pemerintah Kota Depok tetap mempertahankannya sebagai gedung sekolah,“ kata Sigit dalam keterangan persnya, Rabu 1 November 2023.
Selain itu, sebagai komitmen PSI yang telah mengawal kasus tersebut sejak awal, ia menegaskan akan terus konsisten mendukung perjuangan melawan penggusuran SDN Pondok Cina 1, dan berharap Wali Kota Depok, Muhammad Idris, bisa menuntaskan masalah ini sebelum masa jabatannya berakhir setahun lagi.
“Sejak awal, kader-kader PSI ikut bergabung menjadi relawan pengajar di SDN Pocin 1. Saat orang tua murid berupaya menempuh jalur hukum, LBH PSI langsung bergabung dalam tim advokasi hingga hari ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 sempat menjadi isu nasional setahun silam. Pasalnya, Pemkot Depok memaksa memindahkan siswa sekolah favorit itu ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 karena di lahan sekolah akan dibangun masjid raya.
Pemkot Depok bahkan sempat menghentikan aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut. Namun pihaknya mendapat kecaman keras karena menurunkan pasukan Satpol PP saat siswa tengah menghadapi ujian akhir di awal Desember 2022 lalu.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 11 jam yang lalu
BONGKAR | 2 hari yang lalu