Kebocoran Data Dukcapil, Menkominfo Imbau Setiap Instansi Jaga Data

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 24 Juli 2023 | 19:14 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kejagung (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kejagung (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi angkat bicara ihwal dugaan bocornya 337 juta data kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil). 

Budi meminta, agar instansi-instansi yang dalam proses kerjanya mengumpulkan data untuk lebih menjaga dan waspada. 

"kan banyak instansi yang mengumpulkan data,p karena itulah lagi lakukan koordinasi supaya teman-teman, intansi-instansi yang mengumpulkan data itu supaya jaga hak datanya, jangan dibocorin,"  ujar Budi kepada wartawan di Gedung Utama Kejagung, Senin, 24 Juli 2023.

Menurut dia, banyak instansi yang bekerja harus mengumpulkan data saat proses kerjanya. "Bank ngumpulin data, telekomunikasi kalau jadi pelanggan ngumpulin data. kan banyak instansi yang mengumpulkan data," ungkap dia. 

Sebelumnya banyak kasus kebocoran data terjadi di Dukcapil dan paspor. Selain itu ada  35 juta data pengguna MyIndihome, 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan, data SIM Card, dan browsing history dari 26 juta pengguna Indihome juga telah terjadi kebocoran. 

Kebocoran terbaru terdapat 337 juta data yang diduga berasal dari Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ratusan juta data yang dijual di darkweb bahkan cukup lengkap.

Sejumlah data yang bocor itu mulai dari NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nomor akta lahir, golongan darah, agama, status pernikahan, nomor akta nikah dan nomor akta cerai. Kemudian, peningkatan tanggal nikah/tanggal cerai, kelainan fisik, penyandang cacat, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, NIK ibu, NIK ayah, nama lengkap ibu, hingga nama lengkap ayah

BERITALAINNYA
BERITATERKINI