Menlu Sugiono Bantah Isu Presiden Prabowo Marah karena Pemberitaan Media Israel

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 15 Oktober 2025 | 01:37 WIB
Menlu RI, Sugiono (Sinpo.id/Kemlu)
Menlu RI, Sugiono (Sinpo.id/Kemlu)

SinPo.id -  Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono membantah kabar yang menyebut Presiden Prabowo Subianto marah akibat pemberitaan media Israel yang mengklaim Kepala Negara akan melakukan kunjungan ke negara tersebut.

Isu itu bermula dari laporan sejumlah media Israel yang menulis bahwa Presiden Prabowo berencana berkunjung ke Israel usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina. Media yang sama kemudian melansir kabar lanjutan bahwa Presiden Prabowo membatalkan rencana itu karena “marah” atas pemberitaan mereka sendiri.

Menlu Sugiono menegaskan kabar tersebut tidak benar dan menyesatkan.

“Tidak ada marah-marah karena kemarin kita semua fokus di acara penandatanganan itu, yang prosesnya juga cukup lama — dari jam 2 siang baru terlaksana sekitar jam 6 atau jam 7 sore,” ujar Sugiono usai mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ke Mesir dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (15/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo sepenuhnya fokus pada prosesi penandatanganan dokumen perjanjian damai (peace deal) di Gaza, Palestina, yang menjadi puncak acara KTT di Sharm el-Sheikh International Convention Centre, Mesir, Senin 13 Oktober 2025  sore waktu setempat.

Menlu juga menegaskan bahwa tidak pernah ada rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Israel sejak keberangkatan delegasi Indonesia dari Jakarta pada Minggu 12 Oktober 2025 malam menuju Mesir.

“Presiden memang tidak pernah ada rencana untuk berkunjung ke Israel. Dari awal jadwalnya jelas — berangkat ke Mesir dan kembali ke Tanah Air setelah acara selesai,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai tudingan bahwa berita media Israel itu bersifat propaganda, Sugiono menjawab singkat dan diplomatis.

“Saya tidak tahu propaganda atau tidak, tapi dari rencana awal memang kita pulang hari ini,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin 13 Oktober 2025, Sugiono juga sempat memberikan pernyataan resmi melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang menegaskan bahwa kabar soal kunjungan Presiden Prabowo ke Israel tidak benar sama sekali.

“Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” kata Prasetyo kala itu.

Adapun media Israel yang memberitakan isu tersebut tidak menyebutkan sumber resmi dan hanya mengutip seorang narasumber anonim yang disebut “mengetahui informasi terkait”. Pemerintah Indonesia menilai pemberitaan seperti itu tidak dapat dijadikan rujukan dan mengimbau publik untuk tidak terpengaruh isu tanpa dasar diplomatik yang jelas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI