Presiden Prabowo Perintahkan Pembentukan Akademi Atlet Nasional untuk Siapkan Indonesia ke Olimpiade
SinPo.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan pembentukan akademi atau pusat penggemblengan atlet nasional yang difokuskan untuk menyiapkan talenta terbaik Indonesia menuju ajang internasional, terutama Olimpiade.
Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam rapat terbatas yang digelar tak lama setelah Presiden kembali dari lawatan ke Mesir, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 15 Oktober 2025.
“Bapak Presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang olahraga yang diharapkan bisa masuk ke Olimpiade dan tentu berpotensi meraih medali,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi seusai rapat terbatas.
Menurut Prasetyo, langkah strategis tersebut menjadi momentum besar untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sistem pembinaan olahraga nasional, agar Indonesia mampu bersaing lebih kuat di kancah internasional.
“Presiden ingin sektor olahraga nasional dievaluasi secara menyeluruh. Ini tidak hanya menyangkut sepak bola, tapi juga pembinaan di berbagai cabang olahraga yang berpotensi mengharumkan nama bangsa di Olimpiade,” jelasnya.
Ia menambahkan, ide pembentukan akademi atlet nasional ini juga muncul dari hasil evaluasi terhadap penampilan Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang menjadi refleksi penting tentang perlunya sistem pelatihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Secara spesifik memang Bapak Presiden menyampaikan kita harus membuat evaluasi menyeluruh. Bahkan tadi, diskusi tidak hanya soal sepak bola,” ujar Prasetyo.
Rapat terbatas tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, CEO Danantara Rosan Roeslani, Menpora Erick Thohir, dan Mendikti Saintek Brian Yuliarto.
Prasetyo menegaskan bahwa pembentukan akademi ini akan segera dikaji lintas kementerian agar memiliki arah kebijakan yang jelas, terukur, dan berdampak jangka panjang bagi masa depan olahraga Indonesia.
“Bapak Presiden ingin hasilnya konkret — ada roadmap yang jelas untuk melahirkan atlet berprestasi dunia dari tanah air,” tutupnya.

