Pemprov DKI Batalkan Uji Coba CFN dan Pawai Obor Muharram

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 04 Juli 2025 | 19:12 WIB
Ilustrasi pawai obor (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi pawai obor (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi membatalkan penyelenggaraan pawai obor dalam rangka Jakarta Muharram Festival 2025 dan uji coba Car Free Night (CFN) di kawasan Sudirman-Thamrin, yang semula dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam, 5 Juli 2025. 

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi lalu lintas serta efektivitas pelaksanaan acara.

“Kami ingin semangat peringatan 1 Muharram tetap hadir, tapi dengan pendekatan yang lebih dekat ke warga. Karena itu, kami dorong agar perayaan dilakukan secara lebih sederhana di tingkat komunitas,” ujar Chico di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.

Chico menyebut keputusan tersebut juga mempertimbangkan kenyamanan warga yang beraktivitas di malam hari serta potensi gangguan lalu lintas di pusat kota. 

Menurut dia, Pemprov tetap ingin menjaga semangat kebersamaan tanpa harus menimbulkan dampak yang luas terhadap mobilitas publik.

“Antusiasme masyarakat sangat besar, dan itu kami apresiasi. Tapi menjaga keseimbangan antara perayaan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami,” ungkapnya. 

Chico juga menilai, pawai obor yang sedianya dimulai dari Silang Monas Barat Daya hingga Bundaran Hotel Indonesia, terlalu berisiko mengganggu arus lalu lintas utama di pusat kota, terutama pada akhir pekan.

Sebagai gantinya, kata dia, Pemprov DKI akan tetap menghadirkan kegiatan peringatan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (CFD) pada Minggu pagi, 6 Juli 2025.

“Warga tetap bisa menikmati nuansa peringatan Muharram yang inklusif dan ramah keluarga di CFD. Ini adalah bentuk perayaan yang tetap meriah, tanpa harus menutup jalan utama di malam hari,” kata Chico.

Dia menambahkan, pendekatan komunitas dinilai lebih tepat untuk tahun ini, dengan pelibatan RW, kelurahan, hingga masjid-masjid di lingkungan warga sebagai pusat kegiatan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI