Ziarah ke Makam Margono Djojohadikusumo, Menkop Kenang Semangat Perjuangan Koperasi
SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, melakukan ziarah ke makam R.M. Margono Djojohadikusumo di Desa Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah. Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa dari Margono dalam merintis koperasi sebagai fondasi ekonomi nasional yang berbasis gotong royong.
"Ziarah ini bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan momentum untuk merenungkan kembali semangat perjuangan dan dedikasi dari Margono Djojohadikusumo dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang adil dan mandiri," kata Budi dalam keterangannya, Minggu, 22 Juni 2025.
Turut hadir dalam ziarah tersebut Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Anggota DPR RI Novita Wijayanti, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Taufan E.N. Rotorasiko, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Tengah Eddy Sulistyo Bramiyanto.
Diketahui, R.M. Margono Djojohadikusumo adalah kakek dari Presiden Prabowo Subianto yang meninggal dunia pada 25 Juli 1978 di Jakarta, dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah
Budi menjelaskan, Margono Djojohadikusumo adalah tokoh pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan pelopor gerakan koperasi di Indonesia. Sebab itu, menjadi keharusan bagi pemerintah untuk melanjutkan perjuangannya dalam membangun perekonomian yang kokoh dan mandiri salah satunya melalui beberapa program strategis yang telah dicanangkan seperti Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
"Beliau meletakkan dasar koperasi sebagai instrumen perjuangan ekonomi rakyat," kata Budi.
Budi menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo bertekad melanjutkan semua cita-cita besar dari sang kakek membangun ekonomi kerakyatan. Diyakini melalui Kopdes Merah Putih yang ditargetkan sebanyak 80.000 unit secara nasional akan menjadi alat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat terutama di desa.
"Presiden Prabowo Subianto meneruskan semangat tersebut dengan menugaskan saya dan Pak Wamenkop (Ferry Juliantono) untuk memperkuat peran koperasi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkapnya.
Rencananya peluncuran secara resmi program Kopdes Merah Putih akan dilakukan oleh Presiden Prabowo pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli mendatang. Budi menambahkan, di Banyumas saat ini telah berdiri Kopdes Merah Putih yang dinilai layak menjadi salah satu koperasi percontohan nasional.
Terlebih koperasi yang baru saja diluncurkan tersebut lokasinya sangat strategis dan berdekatan dengan makam R.M. Margono Djojohadikusumo.
"Kopdes di Dawuhan ini menandai awal perjalanan koperasi di Indonesia yang kini telah mencapai lebih 80 ribu unit yang siap diluncurkan serentak oleh Presiden bertepatan pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli," paparnya.
Budi berharap, keberadaan Kopdes Merah Putih yang saat ini sedang digalakkan pemerintah menjadi salah satu wujud nyata implementasi dari mimpi-mimpi besar R.M. Margono Djojohadikusumo dalam membangun kedaulatan ekonomi Indonesia. Ia optimis, program ini akan berhasil menjadi tumpuan utama dalam upaya mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Dalam berbagai kesempatan saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa musuh dari Kopdes/ Kel Merah Putih ini ada tiga yaitu ketakutan, kecurigaan dan keragu-raguan. Kopdes ini tidak akan gagal selama partisipasinya tinggi nawaitunya jelas untuk kemajuan desa," tukasnya.
