Prabowo Pilih ke Rusia dan Tak Hadiri G7, MPR: Langkah Diplomasi yang Strategis

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 20 Juni 2025 | 15:31 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (SinPo.id/Dok. MPR RI)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (SinPo.id/Dok. MPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak memenuhi undangan Forum negara-negara  G7 dan memilih untuk memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai langkah diplomasi yang tepat dan strategis.

"Ini langkah diplomasi yang strategis, tepat dan juga menunjukkan konsistensi Indonesia pada politik luar negeri yang menolak segala bentuk penjajahan dan atau serangan atas kedaulatan negara lain," kata Eddy, dalam keterangan persnya, Jumat, 20 Juni 2025.

"Apalagi terbukti kemudian diantara kesepakatan negara G7 adalah mendukung Israel dengan alasan membela diri. Langkah Presiden Prabowo tidak menghadiri forum G7 adalah keputusan terbaik," imbuhnya.

Menurutnya, kehadiran Prabowo dalam International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, menjadi tonggak penting dalam menegaskan posisi strategis Indonesia di kancah global.

"Pilihan untuk hadir dalam SPIEF 2025 ini adalah wujud diplomasi ekonomi aktif Indonesia yang semakin kuat dalam menghadapi situasi global yang kompleks dan semakin dinamis," ungkapnya.

Eddy juga yakin pertemuan tingkat tinggi Prabowo dengan Putin akan membicarakan respons kedua negara terhadap konflik Israel - Palestina serta mempersiapkan langkah-langkah terbaik untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.

"Peran aktif Diplomasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan. Apalagi Presiden Prabowo konsisten dengan Politik Bebas - Aktif dan amanat konstitusi untuk menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI