Ortho-K Terobosan Non-Bedah Atasi Miopia Anak, Cegah Mata Minus Makin Parah
SinPo.id - Kasus miopia atau mata minus pada anak-anak di Indonesia terus meningkat, menimbulkan kekhawatiran para ahli kesehatan mata. Sebagai solusi inovatif tanpa operasi, Orthokeratology (Ortho-K) kini menjadi pilihan utama untuk mengendalikan perkembangan minus sejak dini dengan memakai lensa kontak khusus saat tidur.
Dalam seminar kesehatan yang digelar oleh JEC Eye Hospitals and Clinics, Ketua Contact Lens Service JEC, Tri Rahayu menegaskan, Ortho-K bukan hanya memberikan kemudahan tanpa harus mengenakan kacamata di siang hari, tetapi juga berperan penting sebagai pencegah miopia progresif.
“Lensa Ortho-K kami dirancang dengan bahan yang memungkinkan oksigen masuk dengan optimal dan sangat fleksibel. Hal ini membuat penggunaan nyaman dan aman, terutama untuk anak-anak yang sensitif,” ujar Tri dalam seminar tersebut.
Tri mengatakan, efek utama Ortho-K ialah memperbaiki bentuk kornea secara sementara, sehingga pengguna bisa menikmati penglihatan yang jelas tanpa kacamata setelah bangun tidur.
“Keunggulan Ortho-K adalah kemampuannya menahan peningkatan minus yang biasanya cepat terjadi pada anak-anak. Ini penting untuk menghindari komplikasi mata serius di masa depan,” tutur dia.
Sedangkan untuk kasus minus ringan, kata dia, perubahan bisa terlihat setelah pemakaian satu hingga dua malam, sedangkan minus berat mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk hasil optimal.
Tri juga menyampaikan, terapi ini aman untuk anak-anak mulai usia 6 tahun, selama mereka bisa merawat lensa dengan benar. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga dapat memanfaatkan Ortho-K untuk mengurangi ketergantungan pada kacamata.
Selain mengatasi miopia, lanjutnya, Ortho-K juga efektif untuk mengoreksi astigmatisme (silinder). Untuk kasus gabungan yang lebih kompleks, ada opsi terapi khusus seperti kombinasi koreksi penuh dengan kacamata baca, atau metode monovision.
“Peningkatan miopia kini sudah seperti epidemi, dipengaruhi oleh gaya hidup yang banyak menggunakan gadget dan aktivitas dalam ruangan,” kata Tri.
Lebih lanjut, dia mengingatkan orangtua untuk rutin membawa anak periksa mata setiap enam bulan dan memperhatikan tanda-tanda penurunan penglihatan seperti sering menyipitkan mata atau sulit melihat jauh.
Menurutnya, berbeda dari lensa kontak lunak biasa, Ortho-K menggunakan bahan kaku yang tetap memungkinkan oksigen masuk ke mata selama tidur.
“Ini penting agar kornea tetap sehat saat lensa bekerja membentuk permukaan mata,” imbuhnya.
Dia menambahkan, dengan terapi yang tepat, Orthokeratology bukan sekadar solusi praktis tapi juga langkah penting menjaga kesehatan mata anak-anak jangka panjang.
"JEC Eye Hospitals and Clinics berharap edukasi tentang Ortho-K semakin meluas agar lebih banyak orangtua memahami pentingnya penanganan dini untuk mencegah miopia bertambah parah," tandasnya.
