Presiden Iran: Persatuan Negara Islam Bisa Gagalkan Rencana Jahat Israel

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 16 Juni 2025 | 06:40 WIB
Ilustrasi rudal (SinPo.id/AP)
Ilustrasi rudal (SinPo.id/AP)

SinPo.id -  Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa persatuan dan koordinasi negara-negara Muslim menjadi kunci untuk menggagalkan rencana jahat Israel yang dinilainya sejak awal berdiri identik dengan kekerasan dan pertumpahan darah.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu 14 Juni 2025 malam, seperti dilansir kantor berita Iran.

“Rezim Zionis membunuh warga sipil, ilmuwan, pejabat, dan personel militer kapan pun ada kesempatan,” tegas Pezeshkian.

Presiden Pezeshkian menuding bahwa Israel tidak menghargai hak asasi manusia (HAM) maupun hukum internasional, apalagi saat menyerang wilayah Iran di tengah negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington.

“Ini adalah bukti bahwa Israel ingin menggagalkan perundingan damai kami dengan AS,” tambahnya.

Ia juga mengecam pembunuhan tokoh Hamas Ismail Haniyeh di Teheran oleh Israel, yang menurutnya terjadi saat sang tokoh menjadi tamu resmi Iran.

Dalam percakapannya dengan Erdogan, Pezeshkian menekankan bahwa negara-negara Muslim harus memperkuat pertahanan bersama, demi menjaga perdamaian dan pembangunan kawasan Timur Tengah.

“Kami selalu mengedepankan dialog, bukan konflik. Tapi upaya kami terus diganggu oleh rezim Zionis,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan belasungkawa kepada rakyat Iran yang menjadi korban serangan, serta mengutuk keras agresi Israel.

“Serangan itu hanya bertujuan menciptakan kekacauan regional dan mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan Israel di Gaza,” ujar Erdogan.

Ia juga menegaskan kembali komitmen Turki untuk menyelesaikan isu nuklir Iran melalui jalur diplomatik, bukan militer.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI