Diundang Vladimir Putin, Presiden Prabowo Bertolak ke Rusia Usai Kunjungan Singapura

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 16 Juni 2025 | 06:37 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id -  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dalam waktu dekat. Lawatan ini dilakukan atas undangan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin, usai Presiden Prabowo menyelesaikan rangkaian agenda diplomatik di Singapura.

“Pada sore hari ini, Presiden Prabowo Subianto beserta delegasi terbatas Pemerintah Indonesia akan berangkat untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden Rusia, Yang Mulia Vladimir Putin,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan resminya di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Minggu malam 15 Juni 2025.

Setibanya di Rusia, Presiden Prabowo dijadwalkan menjalani prosesi penyambutan resmi kenegaraan dan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Putin pada Kamis 19 Juni 2025.

Keesokan harinya, Jumat (20/6), Presiden RI akan tampil sebagai pembicara utama dalam ajang bergengsi St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang dihadiri para pemimpin dunia dan pelaku ekonomi global.

Menurut Seskab Teddy, kunjungan ini adalah bagian dari penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia, terutama di bidang pertahanan, perdagangan, dan energi. Di tengah tantangan global, Indonesia ingin menegaskan peran aktifnya dalam percaturan geopolitik dunia.

“Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara besar semakin dipandang di mata dunia,” tegas Teddy.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menghadiri Singapore–Indonesia Leaders’ Retreat pada Senin (16/6), dan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Singapura Lawrence Wong. Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa topik yang dibahas di Singapura merupakan tindak lanjut dari hasil KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, akhir Mei lalu.

“Semoga semua acara berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan,” harap Menlu Sugiono.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI