Rosan Sebut Kunjungan PM China Bawa Investasi Konkret Rp162 Triliun
SinPo.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia membawa prospek kerja sama konkret investasi mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp162 triliun (kurs Rp16.200 per dolar), yang sudah mulai berjalan, mencakup sejumlah sektor strategis.
"Kalau yang US$ 10 miliar (investasi) Tiongkok itu sudah langsung berjalan," kata Rodan di Jakarta, Sabtu, 23 Mei 2025.
Selain proyek yang telah berjalan, kunjungan PM Li juga membuka peluang bagi sejumlah kerja sama baru di bidang transportasi, pengembangan klaster industri, industri baterai kendaraan listrik, hilirisasi mineral, dan sektor kimia. Dimana, proyek tersebut melibatkan kolaborasi antara perusahaan swasta, BUMN, dan mitra asing.
Dia memastikan, Kementerian Investasi akan mengawal proyek-proyek baru ini agar berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapankan.
"Kalau yang ini lebih sifatnya yang baru, ada beberapa kesepakatan dengan dunia usaha, beberapa sektor, dan juga ada yang dengan BUMN," tuturnya.
Rosan menekankan, kerja sama ekonomi Indonesia-China akan terus diperluas sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan industri nasional dan mempercepat hilirisasi sumber daya alam.
"Mereka banyak berinvestasi tidak hanya di Jakarta, justru lebih banyak di luar Jakarta," tandasnya.

