Pemerintah Luncurkan 6 Paket Insentif Ekonomi Mulai 5 Juni 2025, Ini Daftarnya

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 24 Mei 2025 | 01:33 WIB
Bansos
Bansos

SinPo.id -  Pemerintah akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi mulai 5 Juni 2025 guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat 23 Mei 2025.

"Jadi kita akan siapkan ada 6 paket. Sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya," kata Airlangga.

Enam Paket Insentif Ekonomi yang Akan Diluncurkan:

Insentif Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik
Program ini merupakan lanjutan dari insentif kendaraan listrik tahun 2024. Pemerintah hanya tinggal menunggu regulasi dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.

Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Besarannya masih difinalisasi, namun diperkirakan tidak lebih dari Rp 600 ribu per penerima. Program ini ditujukan bagi pekerja berpenghasilan rendah agar tetap memiliki daya beli yang baik.

Diskon tarif listrik
Diskon sebesar 50% akan diberikan kepada pelanggan PLN dengan daya di bawah 1.300 VA, lebih kecil dibanding program sebelumnya yang mencakup hingga 2.200 VA.

Subsidi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Pemerintah akan memberikan potongan iuran JKK untuk sektor-sektor tertentu guna meningkatkan perlindungan pekerja tanpa membebani pelaku usaha kecil.

Diskon tarif tol
Akan berlaku di masa-masa liburan seperti pertengahan tahun dan menjelang akhir tahun, mirip dengan kebijakan saat Lebaran 2025 lalu.

Diskon tarif penerbangan
Diberlakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat selama masa libur sekolah dan periode high season kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

“Kita perlu mendukung konsumsi rumah tangga dan mobilitas masyarakat, apalagi libur anak-anak tahun ini jatuh di kuartal dua dan tiga,” ujar Airlangga.

Pemerintah berharap enam insentif ini akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional, menjaga daya beli masyarakat, dan mendorong sektor-sektor produktif.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI