Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Bahas Tindak Lanjut Proyek Hilirisasi Nasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Sabtu, 24 Mei 2025 | 00:29 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id -   Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan satuan tugas (satgas) hilirisasi, dalam rangka membahas tindak lanjut terhadap proyek prioritas hilirisasi yang mencakup berbagai sektor strategis.

"Total investasinya kurang lebih sekitar hampir USD45 miliar yang akan langsung kita jalankan," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Menurutnya, semua proyek tersebut akan segera memasuki tahap realisasi fisik dengan memulai groundbreaking pada bulan Juni mendatang, dan masuk ke dalam program prioritas Prabowo.

Adapun proyek-proyek tersebut mencakup hilirisasi nikel, bauksit, pembangunan _refinery_ dan fasilitas storage, serta sektor-sektor strategis seperti perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Salah satu fokus utama lainnya adalah pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik yang dapat menjadi langkah penting menuju kemandirian industri nasional.

"Selama ini kita bangun ekosistem baterai untuk mobil, tapi ke depan kita akan bikin ekosistem baterai untuk motor," ungkapnya.

"Nah selama ini kan motor kita sekitar 140 juta yang di jalan, ini sebagian untuk bagaimana melakukan substitusi terhadap pemakaian BBM dalam rangka mendorong transisi energi,” kata Bahlil menambahkan.

Sementara itu, terkait pendanaan, ia menyatakan bahwa sebagian besar pembiayaan proyek diharapkan berasal dari entitas nasional Danantara, dan kepemilikan saham dalam proyek juga akan diupayakan tetap dalam kendali negara.

“Saya yakinkan bahwa arahan Bapak Presiden Prabowo, ini proyek merah putih. Artinya kita usahakan, maksimalkan agar semua mayoritasnya ada di negara,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI