Lewat Kampung Siaga, Dinkes DKI Andalkan Komunitas untuk Cegah TBC

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 23 Mei 2025 | 17:09 WIB
Ilustrasi TBC (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi TBC (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengedepankan peran aktif masyarakat dalam mencegah dan menangani Tuberkulosis (TBC) melalui program 'Kampung Siaga TB'. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati menyampaikan, sebanyak 274 Rukun Warga (RW) di Jakarta kini telah dilatih dan disiapkan untuk menjadi ujung tombak deteksi dan edukasi dini penyakit menular tersebut.

“Kami melihat kekuatan komunitas itu luar biasa. Mereka yang paling tahu kondisi lingkungannya. Karena itu, sejak 2004 kami mulai dari RW yang paling siap, dan konsep Kampung Siaga TB ini lahir dari sana,” ujar Ani dalam keterangannya, Jumat, 22 Mei 2025.

Ani menuturkan, program ini menekankan pendekatan proaktif, berbasis kewaspadaan komunitas. Menurutnya, istilah 'siaga' bukan merujuk pada situasi darurat, melainkan kesiapsiagaan warga dalam menjaga lingkungan tetap sehat.

“Siaga itu artinya waspada, bukan darurat. RW didorong untuk aktif menjaga wilayahnya, mencegah penularan TB lewat edukasi dan skrining,” ungkap dia. 

Lebih Jauh, dia mengungkapkan, edukasi berkelanjutan dan pendampingan pasien menjadi kunci dari program ini. 

Ani juga mengatakan, jika ada warga yang teridentifikasi TB, mereka tidak hanya mendapatkan pengobatan, tetapi juga dukungan psikososial untuk menyelesaikan pengobatannya tanpa stigma.

“Warga yang sakit TB akan didampingi, bukan dijauhi. Ini pendekatan yang sangat manusiawi dan berbasis komunitas,” kata Ani.

Dia menambahkan, program ini menjadi salah satu strategi Pemprov DKI untuk menurunkan angka kasus TB secara sistematis dan partisipatif, menyasar akar persoalan langsung dari lingkungan tempat tinggal warga.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI