Pemprov DKI Siapkan Relokasi SDN 02 Cideng Demi Perluas RSUD Tarakan

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 23 Mei 2025 | 16:36 WIB
Wagub DKI Jakarta Rano Karno. (SinPo.id/Berita Jakarta)
Wagub DKI Jakarta Rano Karno. (SinPo.id/Berita Jakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan perluasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan tidak akan mengorbankan hak pendidikan siswa SDN 02 Cideng. Rencana pelebaran lahan rumah sakit akan dimulai setelah proses relokasi dan pembangunan sekolah pengganti rampung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan, pembangunan fasilitas kesehatan tidak akan mengabaikan kebutuhan pendidikan anak-anak.

“Pelebaran rumah sakit memang perlu, tapi kami juga sangat memperhatikan nasib 300 siswa SDN 02 Cideng. Sebelum proses merger, harus ada gedung baru yang siap dan layak,” ujar Rano di Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Menurut dia, proses perluasan lahan RSUD Tarakan akan dilakukan secara bertahap, dengan tahun 2027 sebagai target awal pelaksanaan fisik proyek. 

“Kami tidak akan memindahkan siswa tanpa menyiapkan bangunan baru terlebih dahulu. Itu prioritas kami juga,” ungkap dia. 

Lebih lanjut, Rano mengungkapkan, Pemprov DKI saat ini tengah mengkaji lokasi relokasi yang tidak jauh dari lokasi semula agar aktivitas belajar mengajar tetap mudah dijangkau warga.

Dia pun menuturkan, rencana ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk menjawab lonjakan jumlah pasien yang datang ke RSUD Tarakan, salah satu rumah sakit rujukan paling favorit di Jakarta. 

Rano menambahkan, dengan luas lahan saat ini sekitar 10.463 m², RSUD Tarakan dinilai belum memadai untuk menampung jumlah pasien yang terus meningkat.

“Pak Gubernur sudah mendapat laporan soal kebutuhan perluasan. Ini soal pelayanan publik yang harus terus ditingkatkan, baik itu kesehatan maupun pendidikan,” kata Rano.

Adapun hingga kini, RSUD Tarakan dikenal dengan layanan unggulan seperti kanker terpadu, jantung, stroke, dan urologi, serta memiliki lebih dari 60 spesialis dan subspesialis.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI