Jelang Iduladha 1446 H, Pemprov DKI Edukasi Warga Lewat Kampanye Eco Qurban

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:10 WIB
Ilustrasi hewan kurban (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi hewan kurban (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya fokus pada aspek keagamaan dan sosial dari ibadah kurban, tetapi juga pada edukasi lingkungan kepada masyarakat menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Lewat kampanye 'Eco Qurban' warga Jakarta diajak untuk lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari kegiatan pemotongan hewan kurban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menegaskan, pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan saat perayaan kurban. 

Menurut dia, praktik tradisional yang dilakukan tanpa pengelolaan limbah yang baik bisa menimbulkan gangguan kesehatan dan pencemaran.

“Momentum Iduladha ini harus jadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat bahwa ibadah pun bisa sekaligus ramah lingkungan. Jangan sampai euforia kurban justru meninggalkan limbah yang mencemari selokan dan sungai,” ujar Asep dalam keterangannya, Kamis, 22 Mei 2025.

Asep menuturkan, pendekatan 'Eco Qurban' bukan sekadar seruan, tetapi juga bagian dari implementasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022.  Dia menyebut, .Pergub tersebut mengatur teknis penanganan limbah cair dan padat dari pemotongan hewan kurban.

"Tak hanya soal limbah, kampanye ini juga menekankan penggunaan kemasan ramah lingkungan dalam pembagian daging," tuturnya. 

“Biasakan pakai besek bambu, daun pisang, atau wadah makanan pribadi daripada kantong plastik sekali pakai,” sambungnya. 

Lebih jauh, dia mengungkapkan, DLH DKI bekerja sama dengan Tunasmuda Care (T.Care) mengadakan lomba kampanye media sosial bertema Eco Qurban. 

Asep menambahkan, l omba ini mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyebarluaskan praktik kurban yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Kami ingin gerakan ini tidak berhenti di imbauan, tapi menjadi budaya baru yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI