Kemenhub, Jasa Marga dan Polri Bersinergi Tangani Truk ODOL
SinPo.id - Pemerintah bergerak cepat menangani persoalan truk bermuatan dan berdimensi berlebih atau over dimension and over load (ODOL).
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho bersama Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi masalah serius ini.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati langkah tegas yang diawali dengan sosialisasi masif selama satu bulan ke depan. Pemerintah menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Korlantas untuk menertibkan truk ODOL yang selama ini menjadi biang kerusakan infrastruktur jalan dan penyebab kecelakaan lalu lintas.
“Kami akan mulai dengan sosialisasi selama satu bulan sebelum masuk ke tahap penegakan hukum,” kata Menhub Dudy dikutip dari laman resmi Polri, Selasa, 20 Mei 2025.
Menurut Dudy, Jasa Marga telah diminta untuk memperketat pengawasan di tiga titik strategis, yakni pelabuhan, jalan tol, dan kawasan industri. Pasalnya wilayah ini kerap menjadi jalur utama pergerakan truk ODOL.
Sementara, Kakorlantas Irjen Agus menjelaskan, pendekatan persuasif menjadi strategi awal. Sosialisasi akan menjadi pintu masuk untuk memberikan pemahaman kepada para pengusaha angkutan tentang pentingnya menyesuaikan kendaraan dengan ketentuan yang berlaku.
“Sosialisasi akan diikuti dengan peringatan. Kami juga berharap pengusaha angkutan bersedia melakukan normalisasi kendaraan sebelum proses penegakan hukum dimulai,” ujar Agus.
Agus menjelaskan, ada perbedaan penanganan antara truk yang mengalami kelebihan muatan (overload) dan truk yang telah dimodifikasi melebihi ukuran aslinya (over dimension). Menurutnya, over dimension merupakan tindak pidana lalu lintas yang akan diproses melalui peradilan umum, sementara overload masuk kategori pelanggaran administratif sesuai Pasal 305 UU Lalu Lintas.
“Kita temukan fakta bahwa banyak kecelakaan fatal dan kerusakan jalan diakibatkan oleh ODOL. Ini bukan hanya persoalan teknis, tetapi menyangkut keselamatan masyarakat,” tegas Agus.
