Polisi Pastikan Ribuan Personel yang Kawal Aksi Ojol di Jakarta Tak Dibekali Senjata
SinPo.id - Polisi memastikan ribuan anggota yang mengawal aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, dan sekitarnya tidaklah dibekali senjata.
"Petugas tidak dibekali senjata api karena tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Selasa, 20 Mei 2025.
Susatyo juga menegaskan, seluruh jajaran di lapangan telah diarahkan untuk melayani para peserta aksi dengan pendekatan yang ramah dan menghormati hak-hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
"Kami layani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan aspirasinya. Ini adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga bersama," ujarnya.
Kendati begitu, ia turut mengingatkan para orator dan peserta aksi untuk tetap tertib, tidak memprovokasi, serta tidak merusak fasilitas umum.
"Silakan sampaikan pendapat secara sopan, tertib, dan damai. Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar. Kami juga pastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional," pungkasnya.
Sebanyak 2.554 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengawal keamanan aksi unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol) yang akan digelar hari ini.
Ribuan personel itu, disebar disejumlah lokasi di Jakarta, yaitu disekitaran Monas Utara dan Selatan ada 1.080 personel dikerahkan, di area Bundaran HI dan Kemenhub RI 285 personel, dan area DPR/MPR RI dan sekitar 989 personel, serta di sektor pengaturan lalu lintas melibatkan 200 personel dari Ditlantas Polda Metro.
