Alasan Kepala BKN Minta ASN Keluar dari Zona Nyaman

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:56 WIB
ASN
ASN

SinPo.id -  Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN)harus berani keluar dari zona nyaman demi mendorong revolusi pelayanan publik yang nyata dan berdampak bagi masyarakat.

“ASN harus bergeser dari sekadar mengejar kinerja ke arah produktivitas yang konkret. Harus berani keluar dari zona nyaman,” tegas Zudan dalam kegiatan Pelatihan Leadership dan Penguatan Teamwork Building yang digelar Pemerintah Kota Malang di Poltekad Malang, Jumat 16 Mei 2025.

Menurut Zudan, turun langsung ke lapangan (jemput bola) adalah langkah penting agar ASN memahami secara langsung kebutuhan dan kondisi masyarakat. Tanpa terjebak rutinitas dan kenyamanan, ASN akan mampu melahirkan berbagai inovasi dalam pelayanan publik.

“ASN harus bergerak dengan pola plan, do, check. Di sinilah revolusi pelayanan publik dimulai,” ujarnya.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari transformasi ASN sebagai motor penggerak utama pembangunan daerah, selaras dengan visi Kota Malang “Menuju Malang Mbois Berkelas” melalui program Dasa Bakti.

“Kami ingin membentuk ASN yang cepat tanggap, kolaboratif, dan humanis dalam melayani masyarakat,” kata Wahyu.

Pelayanan publik di era baru, menurut Wahyu, tidak cukup hanya cepat dan efisien, tetapi juga harus menyentuh nilai-nilai kemanusiaan dan kebermanfaatan yang nyata.

Birokrasi Adaptif Jadi Standar Baru

Pelatihan ini diharapkan memperkuat fondasi budaya kerja ASN yang berorientasi pada:

Pelayanan publik yang berdampak langsung

Akuntabilitas dan kompetensi kerja

Adaptif terhadap perubahan zaman

Kemampuan memimpin dan mengambil inisiatif

“ASN harus jadi pemimpin di bidangnya masing-masing, bukan sekadar pelaksana,” tegas Wahyu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI