Wali Kota Jaksel: Manggarai Berselawat untuk Cegah Tawuran
SinPo.id - Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, meninjau langsung lokasi rencana pelaksanaan acara Manggarai Berselawat di RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jumat 16 Mei 2025. Kedatangannya ke lokasi dilakukan sambil bersepeda bersama jajarannya sebagai bentuk pendekatan ramah kepada warga.
Dalam kunjungan tersebut, Anwar menyampaikan pentingnya acara keagamaan seperti Manggarai Berselawat untuk menekan angka tawuran di wilayah Manggarai, yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan konflik antarpemuda.
"Kita tidak mau Manggarai ini menjadi lokasi negatif karena sering terjadi tawuran yang meresahkan warga,"tegas Anwar.
Selain meninjau lokasi, Anwar juga bersilaturahmi dengan warga dan memberikan santunan kepada 70 anak yatim-piatu dari RW 04, RW 05, dan RW 012. Santunan ini menjadi simbol solidaritas sosial dan penguatan nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Anwar menjelaskan bahwa program Manggarai Berselawat merupakan gagasan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. Program ini merupakan bentuk pendekatan berbasis budaya dan spiritual yang ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, damai, dan religius.
"Nantinya kegiatan keagamaan akan rutin dilakukan sesuai arahan Bapak Gubernur DKI, agar suasana Manggarai menjadi lebih kondusif," jelasnya.
Selanjutnya, Anwar berencana membentuk panitia pelaksana dari unsur pengurus lingkungan, tokoh masyarakat, dan remaja setempat. Ia berharap partisipasi aktif warga bisa menciptakan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.
"Kita mau mereka bertanggung jawab dengan mengkondisikan wilayah, mengajak warga untuk sama-sama hadir dan mendukung kegiatan ini," tambah Anwar.
Ketua RW 04, Daud Haris, menyatakan apresiasi atas rencana ini dan menyebut bahwa warga sangat menyambut baik gagasan tersebut.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas yang kita bangun ini dapat menciptakan Manggarai lebih kondusif dan tidak ada tawuran lagi," ujarnya optimistis.
Program Manggarai Berselawat diharapkan tak hanya meredam potensi konflik, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga dan memperkuat nilai keislaman sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat di Jakarta Selatan.
