Jadi Jantung Data Nasional, Mendagri Minta Perkuat Infrastruktur Digital Dukcapil

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 16 Mei 2025 | 21:12 WIB
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian (SinPo.id/Ashar)
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), merupakan jantung data kependudukan nasional. Karena itu, sangat penting penguatan layanan sistem digital Dukcapil agar semakin andal, aman dan efisien. 

"Dukcapil ini memang jantung, jantung data yang paling basic, dan mungkin paling lengkap se-Indonesia. Dan itu digunakan oleh semua, banyak sekali, baik pemerintah maupun swasta," kata Tito dalam keterangannya, Jumat, 16 Mei 2025. 

Tito menerangkan, identitas kependudukan digital (IKD) merupakan salah satu komponen utama dari Digital Public Infrastructure (DPI), yang mendukung pelayanan digital sektor publik dan swasta. Dengan IKD, masyarakat dapat melakukan verifikasi identitas di dunia digital dengan aman dan berbasis persetujuan pemilik data. 

Lebih lanjut, Tito meminta infrastruktur digital Dukcapil terus diperkuat, termasuk kapasitas penyimpanan data, bandwidth, server, dan sistem cadangan (backup storage). Tujuannya sebagai mitigasi jika terjadi persoalan data. 

Tito juga meminta ditingkatkan kapasitas petugas yang berperan dalam menginput data kependudukan di daerah. Sebab, peran mereka sangat penting dalam memperbarui data kependudukan, mulai dari data kematian, kelahiran, perpindahan alamat, hingga status pernikahan. Selain itu, jajaran Ditjen Dukcapil juga harus  lebih maksimal dalam mendorong peningkatan perekaman KTP-el. 

"Saya minta jajaran Dukcapil, tolong Pak Teguh lebih proaktif, untuk lebih agresif mengejar masyarakat-masyarakat yang belum terdata dalam layanan jemput bola Dukcapil," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI