Pemprov DKI Dorong Peran Warga Lewat Bank Sampah dan TPS 3R di RKPD 2026

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 16 Mei 2025 | 20:59 WIB
Ilustrasi pengolahan sampah (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi pengolahan sampah (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan pengelolaan sampah sebagai program prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, dengan penekanan pada partisipasi aktif masyarakat melalui konsep daur ulang dan pengurangan sampah di sumbernya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyatakan, ke depan, penanganan sampah tak hanya mengandalkan infrastruktur teknis, tetapi juga keterlibatan komunitas sebagai ujung tombak.

“Penanganan sampah dari sumber akan menjadi fokus kami. Karena itu, alokasi anggaran yang cukup besar akan diarahkan ke sana,” kata Asep dalam keterangannya, Jumat, 16 Mei 2025.

AdapunJakarta menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah per hari, dan upaya mengurangi angka tersebut dilakukan dengan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle) melalui Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPS 3R) dan bank sampah di tingkat RW.

Asep menuturkan, bank sampah tak hanya berperan dalam mengurangi volume sampah, tapi juga membuka peluang ekonomi berbasis lingkungan.

“Kami ingin warga melihat sampah bukan sebagai beban, tapi sebagai potensi. Bank sampah dan TPS 3R akan diperluas agar manfaatnya bisa dirasakan langsung di lingkungan tempat tinggal,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, langkah ini sejalan dengan visi Jakarta menjadi kota berkelanjutan, di mana pengelolaan sampah bukan hanya urusan pemerintah, tapi hasil kolaborasi antara warga dan pemerintah kota.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI