Indonesia Siapkan Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Manfaatkan Jeda 90 Hari Turunkan Tarif AS-China

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 16 Mei 2025 | 05:02 WIB
AS dan China
AS dan China

SinPo.id -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan Indonesia akan memanfaatkan jeda selama 90 hari antara Amerika Serikat (AS) dan China untuk melakukan negosiasi tarif dagang dengan AS. Hal ini terjadi setelah kedua negara sepakat menurunkan tarif impor secara signifikan dalam periode sementara tersebut.

"Kan 90 hari ke depan (AS) dengan China pause. Jadi kita memanfaatkan waktu itu untuk bernegosiasi dengan Amerika," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 15 Mei 2025.

Airlangga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah mempelajari materi pembicaraan serta mempersiapkan daftar komoditas strategis yang akan menjadi fokus dalam negosiasi dengan AS.

Meski pasar global bereaksi positif terhadap kesepakatan ini, Airlangga mengingatkan bahwa jeda ini bersifat sementara dan belum bisa dianggap sebagai tanda meredanya ketegangan dagang secara keseluruhan.

"Market bereaksi positif tapi kan kita tidak bisa mengambil kesimpulan karena ini baru periode sementara," tambahnya.

Kesepakatan pelonggaran tarif antara AS dan China diumumkan pada Senin 12 Mei 2025, setelah negosiasi intensif di Jenewa, Swiss. Dalam kesepakatan ini, AS akan menurunkan tarif impor produk asal China dari 145 persen menjadi 30 persen, sedangkan China menurunkan tarif impor produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen paling lambat 14 Mei 2025.

Meskipun bersifat sementara, langkah ini menjadi salah satu upaya paling signifikan dalam meredakan konflik dagang yang sudah berlangsung lama antara kedua negara, sekaligus memberikan angin segar bagi stabilitas ekonomi global.

Dalam pernyataan bersama, kedua negara menekankan pentingnya membangun hubungan dagang yang berkelanjutan, jangka panjang, dan saling menguntungkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI