HIPMI Setuju Pengangkatan Direksi-Komisaris BUMN Berdasarkan Meritokrasi
SinPo.id - Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang Sinergitas BUMN, Danantara dan BUMD, Anthony Leong, sangat setuju dengan pendekatan CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, dalam memilih para pimpinan BUMN berdasarkan meritokrasi. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mendorong agar seleksi pimpinan BUMN dilakukan secara objektif dan profesional, dengan mengedepankan kualitas sumber daya manusia.
"Meritokrasi yang berfokus pada kompetensi, integritas, dan rekam jejak profesional harus menjadi prinsip utama dalam seleksi kepemimpinan BUMN. Hal ini juga selaras dengan prinsip 'best brain, best talent' yang dikemukakan Pak Rosan dalam pengelolaan institusi strategis negara," ujar Anthony dalam keterangannya, Kamis, 9 Mei 2025.
Menurutnya, penerapan meritokrasi akan menciptakan kultur kerja berbasis kinerja dan hasil bukan atas dasar koneksi pertimbangan non-profesional lainnya.
HIPMI meyakini, hanya dengan melibatkan talenta terbaik bangsa melalui proses seleksi yang adil dan terbuka, BUMN dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang kuat dan terpercaya.
HIPMI juga menyoroti pendirian Danantara sebagai sovereign wealth fund nasional sebagai momentum penting dalam reformasi tata kelola aset negara.
Menurut Anthony, Danantara harus dikelola dengan standar internasional sebagaimana lembaga investasi negara lain, seperti Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional Berhad di Malaysia. Di mana, seleksi kepemimpinan didasarkan pada integritas, kapabilitas, dan rekam jejak global.
"Danantara adalah simbol dari niat pemerintah untuk membangun institusi pengelola aset negara yang independen, profesional, dan bebas dari intervensi politik jangka pendek. Kami berharap kehadiran Danantara bisa memperkuat kepercayaan investor global terhadap komitmen Indonesia dalam menjalankan reformasi ekonomi," ujarnya.
Dalam semangat kolaborasi, HIPMI siap untuk bersinergi dengan pemerintah dan Danantara dalam memperkuat kualitas SDM, membangun budaya kerja profesional, serta mendukung strategi investasi jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan.
"Talenta terbaik anak bangsa harus diberi ruang dan kesempatan untuk berkarya dan memimpin. Inilah esensi dari meritokrasi yang kami dorong membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk membawa perubahan melalui kapasitas dan integritas," tutup Anthony.
Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Hal pertemuan dan makan siang itu, Rosan melaporkan rencana peninjauan kembali soal asesmen pada petinggi BUMN. Peninjauan direksi dan komisaris itu merupakan salah satu arahan utama Presiden Prabowo dalam Townhall Meeting Danantara, beberapa waktu lalu.
"Diskusi aja sama beliau sekalian diajak makan siang, diskusi update mengenai kegiatan kita di Danantara bagaimana kita ke depannya penekanan lagi bahwa diminta asesmen kepada BUMN yang ada," papar Rosan usai pertemuan dengan Prabowo, Kamis kemarin.
Menurut Rosan, Prabowo memberikan arahan agar orang yang punya jenjang karier jelas dan punya integritas dipilih jadi petinggi di perusahaan-perusahaan pelat merah.
"Dipastikan juga yang dipilih jenjang kariernya jelas, dan punya integritas lah. Kita sedang lakukan itu dan lainnya intinya seperti itu lah," kata Rosan.

