Pembentukan Masuk Tahap Akhir, Kopdes Bisa Dapat Pinjaman Himbara hingga Rp5 Miliar

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 02 Mei 2025 | 21:05 WIB
Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi. (SinPo.id/dok. Kemenkop)
Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi. (SinPo.id/dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyampaikan, pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih kini sudah memasuki tahap akhir. Dalam Rapat Finalisasi dipaparkan bahwa skema pendanaan berasal dari pinjaman perbankan (Himbara) dengan plafon Rp4-5 miliar per koperasi sesuai dengan kebutuhan. 

"Bukan dalam arti Kopdes dikasih semua uangnya, tidak begitu. Tapi, sama seperti proses kredit perbankan pada umumnya," kata Budi usai mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kopdes Merah Putih, di kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025. 

Menurut Budi, Himbara pasti sudah memiliki sistem dalam hal pemberian kredit ke Kopdes Merah Putih. Karena itu, setiap Kopdes akan diperiksa semua, termasuk bagaimana para pengurusnya. 

Ia menegaskan, pengurus koperasi tidak boleh memiliki masalah hukum dalam lima tahun terakhir. "Nanti kriteria orangnya dia punya masalah nggak. Tidak boleh terkena sanksi hukum minimal 5 tahun. Kalau pengurusnya yang dipilih orang bermasalah, kan nanti nggak balik," kata Budi.

Terkait penggunaan APBN/APBD, Menkop menjelaskan, itu menjadi semacam penjamin (jaminan). Selama Kopdes Merah Putih bisa mengembalikan pinjamannya ke perbankan, semua akan berjalan tanpa melibatkan dana APBN.

Sementara terkait bentuk kelembagaan Kopdes Merah Putih, bisa berbentuk koperasi baru, bisa yang sudah ada, atau bisa juga gabungan antar koperasi. 

"Sudah tercatat ada 4.459 desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus, dan 70 Kopdes yang tercatat di Sistem Administrasi Badan Hukum atau SABH," ungkapnya. 

Menkop menambahkan, hingga awal Juli 2025 merupakan tahap pembentukan badan hukum Kopdes Merah Putih. Setelah itu, secara profesional, perbankan melakukan verifikasi secara sungguh-sungguh. 

Dalam tahap tersebut, Kopdes Merah Putih akan diperiksa betul, dan skema pendanaan Kopdes itu bukan diberikan dalam bentuk uang tapi plafon. Misalnya, akan membeli truk, bank akan bayar ke perusahaan truknya, dan sebagainya.

"Jadi, kita ingin program Kopdes ini kredibel, yakni terjaga kredibilitas program juga kredibilitas koperasinya. Makanya, untuk itu, kita sangat prudent," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI