Menkop Optimis Kopdes Merah Cuan Rp1 Miliar Setahun Sejak Beroperasi

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 02 Mei 2025 | 19:45 WIB
Menko Pangan Zulhas, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dan Menkop Budi Arie. (SinPo.id/dok. Kemenkop)
Menko Pangan Zulhas, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dan Menkop Budi Arie. (SinPo.id/dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjamin bahwa keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih bisa berpotensi untung minimal Rp1 miliar setahun sejak pertama beroperasi. 

"Kopdes itu pasti untung, minimal Rp1 miliar setahun. Sejak dia beroperasi ya, bukan berdiri," kata Budi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025. 

Budi menjelaskan, keuntungan tersebut didapatkan dari penyaluran barang-barang bersubsidi. Kopdes Merah Putih akan memiliki beberapa unit bisnis seperti pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek desa/kelurahan, pergudangan, dan logistik.

Budi juga meyakini bahwa perputaran uang dari Kopdes Merah Putih bisa mencapai Rp2.000 triliun. Dimana, 14 persen atau sekitar Rp2.800 triliun dari total produk domestik bruto (PDB) nasional disumbangkan oleh perputaran uang di daerah.

"Bagaimana tidak untung, yang dijual itu barang-barang bersubsidi semua. Karena hakekatnya barang milik kebutuhan publik, maka harus disalurkan melalui lembaga milik publik. Yakni, melalui Kopdes/Kel Merah Putih, sebuah lembaga bisnis berwatak sosial," kata Budi. 

Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa Kopdes Merah Putih bisa memasuki semua sektor bisnis yang ada di seluruh pedesaan di Indonesia. Termasuk pembangunan perumahan untuk masyarakat desa, harus melalui Kopdes Merah Putih.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan memastikan bahwa Kopdes tidak akan mengganggu BUMDes

"Karena Kopdes dibentuk oleh musyawarah desa, terserah bagaimana keputusannya. Apakah nanti BUMDes menjadi Kopdes, atau BUMDes menjadi bagian dari Kopdes, tapi intinya saling melengkapi. Nanti Juklaknya akan kita buat," kata Zulhas.

Zulhas menambahkan, nantinya Kopdes akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2 juta orang di pedesaan. Manfaat Kopdes lainnya, akan memotong rantai pasok yang panjang, seperti sembako. 

"Juga, akan memutus tengkulak-tengkulak dan menghapus para rentenir. Kopdes/Kel juga akan menjadi agen dari BRI Link sehingga bisa mempermudah akses dari pusat ke pedesaan," ucapnya.

Dia berharap, langkah ini mendapat dukungan dari seluruh Kementerian/Lembaga untuk mempercepat desa menjadi desa yang kuat, tangguh, dan mandiri. 

"Sehingga, dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Zulhas. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI