Analis: Perang Dagang AS-China Bisa Berdampak pada Puluhan Ribu Pekerja Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 02 Mei 2025 | 11:41 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Istockphoto/Dilok Klaisataporn)
Ilustrasi. (SinPo.id/Istockphoto/Dilok Klaisataporn)

SinPo.id - Analis ekonomi Gede Sandra menyebut perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China buntut kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump bisa berdampak pada kelas pekerja Indonesia.

Berdasarkan prediksi Partai Buruh, menurutnya, dampak perang tarif AS akan membuat 50 ribu buruh Indonesia menjadi korban PHK, terutama dari sektor industri yang memiliki pasar ekspor AS.

"(Sebanyak) 50 ribu buruh bila dikalikan tiga dengan istri/suami dan anak, maka akan ada 150 ribu jiwa rakyat Indonesia yang akan terdampak daya belinya," kata Gede kepada SinPo.id pada Jumat, 2 Mei 2025.

Oleh karena itu, ia memaparkan sejumlah resolusi yang mungkin bisa dilakukan pemerintah, salah satunya adalah dengan merelokasi tujuan ekspor ke pasar negara-negara ASEAN dan BRICS.

"Kedua mengintensifkan kerja sama ekonomi dan investasi di regional ASEAN dan
juga BRICS," ungkapnya.

Ketiga, kata Gede, Memberikan perlindungan (subsidi dan tax allowance) bagi industri-industri yang terdampak. Kemudian memberikan perlindungan berupa berbagai jaminan sosial dan jaminan lapangan pekerjaan baru bagi para pekerja yang terdampak.

"Kelima, mmpercepat program pembangunan 3 juta rumah, yang bila tereksekusi dengan baik akan menyerap banyak lapangan kerja," tuturnya.

Terakhir, ia menyarankan agar pemerintah dapat mperkuat industri (re-industrialisasi) nasional dengan program hilirisasi, terutama di sektor-pertanian, perikanan, dan perkebunan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI