Mendikdasmen: Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Dilakukan Terintegritas

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 01 Mei 2025 | 09:47 WIB
Mendidasmen Abdul Mu'ti (SinPo.id/ Dok. Muhammadiyah)
Mendidasmen Abdul Mu'ti (SinPo.id/ Dok. Muhammadiyah)

SinPo.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengatakan, rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat akan dilakukan secara terintegrasi untuk tiga kategori, yaitu guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan.

Ia menjelaskan, proses rekrutmen nantinya akan menggunakan skema rekrutmen melalui guru-guru ASN dan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Prinsipnya nanti kami akan berkoordinasi untuk pemenuhannya sebagaimana arahan dari Bapak Presiden," kata Abdul, usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Selain itu, kurikulum Sekolah Rakyat akan bersifat fleksibel dengan sistem multi-entry, multi-exit. Pasalnya, sistem tersebut memungkinkan siswa masuk dan menyelesaikan studi berdasarkan kesiapan dan latar belakang pendidikan mereka.

“Kurikulumnya seperti sekolah formal, hanya saja mereka tidak harus masuk bersama. Capaian pembelajarannya ada, itu yang nanti mereka akan belajar sesuai dengan kapan mereka masuk dan juga bagaimana latar belakang pendidikan mereka sebelumnya,” paparnya.

Oleh karena itu, Badan Pusat Statiatik(BPS) juga memberikan dukungan penuh dengan penyediaan data melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) serta Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memetakan lokasi Sekolah Rakyat.

“Ini sudah kami lihat bahwa di 53 Sekolah Rakyat yang sudah diusulkan oleh Bapak Mensos, itu memang sebagian besar berada di wilayah yang selain kantong kemiskinan tetapi juga memang terdapat jumlah penduduk dengan usia sekolah tetapi masih ada banyak yang tidak bersekolah.

Sementara itu, Kepala BPSD Amalia Adininggar Widyasanti menekankan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan contoh nyata penerapan evidence-based policy," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI