Hindari Pemborosan, Legislator NasDem Usulkan Penggunaan Barcode untuk BBM TNI

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 30 April 2025 | 23:16 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Shutterstock)
Ilustrasi. (SinPo.id/Shutterstock)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mengusulkan agar penggunaan bahan bakar minyak (BBM) oleh TNI menggunakan barcode. Penggunaan barcode dinilai penting agar lebih efisien dan tidak terjadi pemborosan

Usulan itu disampaikan Amelia dalam rapat rapat dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin terkait permasalahan tunggakan BBM yang dialami oleh TNI AL. Pada kesempatan itu, dia mempertanyakan formula Kemenhan dalam menangani persoalan penggunaan BBM oleh TNI.

"Misalnya, melalui sistem kuota atau barcode tracking agar tidak terjadi pemborosan Pak, atau utang yang serupa pada masa mendatang," kata Amelia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Menurut dia, tunggakan BBM yang dialami oleh TNI AL ke Pertamina menunjukkan kelemahan dalam sistem perencanaan dan distribusi BBM. Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini menilai tunggakan triliunan rupiah tersebut mengkhawatirkan.

"Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap efisiensi dan akuntabilitas anggaran pertahanan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa TNI AL memiliki tunggakan pembayaran konsumsi BBM bernilai triliunan rupiah ke Pertamina dan meminta agar tunggakan itu diputihkan.

KSAL menjelaskan bahwa ada tunggakan sebesar Rp2,25 triliun dari konsumsi BBM, dan saat ini dikenai kembali utang sebesar Rp3,2 triliun. Menurut dia, utang tersebut sangat mengganggu operasional TNI AL.

"Harapannya sebenarnya ini bisa ditiadakan untuk masalah bahan bakar, diputihkan," kata Laksamana TNI Ali saat rapat dengan Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI