DPRD DKI Harap Kebijakan Transportasi Gratis Tekan Kemacetan di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 17 April 2025 | 20:38 WIB
Ilustrasi bus Transjakarta (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi bus Transjakarta (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Andri Santosa, mengungkapkan harapannya terhadap kebijakan transportasi publik gratis yang diberlakukan untuk 15 golongan masyarakat. 

Dia berharap kebijakan tersebut dapat mendorong warga Jakarta untuk meninggalkan kendaraan pribadi mereka dan beralih ke transportasi umum, guna mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama di kota ini. 

"Keberadaan kebijakan ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi diharapkan juga dapat mengurangi kemacetan dan masalah polusi yang semakin parah di Jakarta," ujar Andri, Kamis, 17 April 2025.

Menurut Andri, data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan bahwa rata-rata pengguna transportasi publik di Jakarta mencapai sekitar 1,5 juta orang per hari. 

"Capaian ini setara dengan 22,19 persen dari total populasi pengguna transportasi umum yang ada di Jakarta," ungkap dia. 

Lebih lanjut, Andri menegaskan, kebijakan transportasi gratis harus diterapkan dengan cermat, agar tepat sasaran. Dengan demikian, kata dia, tujuan untuk mengurangi kemacetan dan polusi dapat tercapai secara optimal.

"Pemprov DKI Jakarta perlu memastikan bahwa penerima manfaat kebijakan ini sudah melalui proses seleksi yang ketat, sehingga kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi masyarakat tanpa menambah beban," kata Andri. 

Dia juga menekankan, pentingnya evaluasi terhadap sistem pelayanan transportasi publik di Jakarta. Andri pun meminta agar Dinas Perhubungan DKI Jakarta segera melakukan peningkatan kualitas layanan, dengan merancang standar pelayanan yang lebih baik dari hulu hingga hilir.

"Pengaturan manajemen armada harus dilakukan dengan cermat, agar transportasi umum dapat melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI