Penjurusan di Tingkat SMA Penting untuk Mengarahkan Potensi Siswa
SinPo.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memastikan sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA akan dihidupkan kembali mulai tahun ajaran 2025/2026.
Mantan fasilitator guru penggerak Hendra Apriyadi mendukung langkah tersebut. Pasalnya, penjurusan dapat mengarahkan potensi dari masing-masing anak didik.
"Langkah ini dapat menjadi upaya strategis dalam mengarahkan potensi dan minat siswa secara lebih spesifik sejak dini," kata Hendra dalam keterangannya, Kamis, 17 April 2025.
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang kembali akan diberlakukan di SMA untuk menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). TKA yang akan diujikan adalah berbasis mata pelajaran, sehingga akan membantu para pihak, terutama murid yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi agar terukur kemampuannya.
Hendra menambahkan, khusus untuk jurusan bahasa, kebijakan ini menjadi momentum penting dalam membangkitkan kecintaan terhadap budaya literasi, linguistik dan kebudayaan, serta kecintaaan terhadap sastra Indonesia.
"Harapannya para siswa jenjang SMA dapat memiliki kemampuan berpikir kritis dan komunikatif," katanya.
Senada, pakar bahasa Irwan Badillah menyebut pembejaran Bahasa Indonesia dapat dikembangkan menjadi keterampilan profesi. Misalnya menjadi MC, Penyiar, penerjemah, dan speak creator.
“Jadi pilihan jurusan Bahasa dapat difokuskan pada pengembangan profesi keterampilan Berbahasa," ujar Irwan.
Irwan berharap agar rencana tersebut dapat berjalan lancar. Sehingga pelajar SMA telah memiliki jurusan yang jelas, sekaligus memberikan arah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

