Tiga Jenis Masker yang Direkomendasikan Kemenkes RI

Laporan:
Selasa, 22 September 2020 | 14:52 WIB
Masker N95 yang Direkomendasikan Kemenkes RI
Masker N95 yang Direkomendasikan Kemenkes RI

sinpo, JAKARTA, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk memakai masker yang baik dan bahan yang benar. Setidaknya ada tiga jenis masker yang direkomendasikan Kemenkes, yakni masker N95, masker bedah, dan masker kain.

"Saya sering mengatakan masker itu ada tiga. Pertama masker N95. Ini memang sudah standar yang tinggi karena dipakai petugas-petugas kesehatan yang langsung berhadapan dengan virus di laboratorium," tegas Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes RI, Selasa (22/9/2020).

Kemudian masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis, dan ketiga masker kain. Menurut Yuri, masker kain tidak boleh berbahan sembarangan, misalnya kain tipis. Tapi, masker kain setidaknya harus memiliki dua lapis kain.

"Gunakan lapisan kain bagian dalam masker yang dapat menyerap cairan dari mulut kita. Gunakan masker kain selama maksimal tiga jam setelah itu ganti dengan masker yang bersih," kata Yurianto.

Selain itu, tidak ada masker buff atau masker scuba, karena begitu masker tersebut ditarik, pori-porinya akan terbuka lebar. Masker tersebut tidak memenuhi syarat.

Yuri mengingatkan, Covid-19 menyebar secara cepat melalui percikan droplet baik saat bersin maupun batuk. Memakai masker merupakan salah satu cara efektif untuk menahan droplet tersebut menyebar.

Sementara itu, tingkat risiko penularan Covid akan semakin menurun jika seseorang memakai masker. Ia pun membaginya ke dalam empat tingkatan:

Pertama, jika seseorang yang membawa virus tidak menggunakan masker dan melakukan kontak dekat dengan orang rentan maka kemungkinan penularan mencapai 100 persen.
Kedua, orang yang sakit pakai masker, sementara kelompok rentan tidak memakai masker maka potensi penularan mencapai 70 persen.
Ketiga, orang sakit pakai masker, sementara orang sehat tidak pakai masker maka tingkat penularannya hanya lima persen.
Keempat, jika keduanya pakai masker, maka potensi penularan hanya 1,5 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI