Presiden Prabowo Usulkan Penambahan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB di Forum Diplomasi Antalya

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 12 April 2025 | 02:47 WIB
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto

SinPo.id -  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menambah jumlah anggota tetap guna mencerminkan perubahan dinamika geopolitik dunia. Usulan ini disampaikan oleh Prabowo dalam pidatonya di Antalya Diplomacy Forum 2025, yang berlangsung di Gedung Nest Convention Center, Turki, pada Jumat 11 April 2025.

"Kita sudah memiliki format yang baik. Namun kini, ada tuntutan agar Dewan Keamanan PBB menambah jumlah anggota tetap, untuk mencerminkan realitas dunia saat ini," kata Presiden Prabowo, yang juga hadir melalui sambungan daring di Jakarta pada Sabtu 12 April 2025

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa struktur Dewan Keamanan PBB saat ini sudah tidak lagi mencerminkan kondisi geopolitik dunia yang terus berkembang. Ia menyatakan, negara-negara besar seperti India, Brasil, dan lainnya, yang memiliki populasi besar dan peran signifikan, belum mendapatkan tempat yang setara dalam struktur tertinggi PBB.

Presiden menekankan bahwa reformasi yang diperlukan bukanlah menciptakan sistem baru, melainkan memperbaiki dan meningkatkan lembaga yang sudah terbukti berfungsi. "Bangunlah dari yang sudah terbukti baik. Atasi kekurangannya, tingkatkan kualitasnya," katanya.

Selain itu, Prabowo juga memuji kinerja lembaga-lembaga internasional seperti WHO, UNICEF, dan FAO yang dinilai sukses dalam menangani tantangan global seperti kelaparan dan penyakit.

Dewan Keamanan PBB sendiri memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. Saat ini, Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap (Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, dan China) serta 10 anggota tidak tetap yang dipilih setiap dua tahun oleh Majelis Umum PBB.

Reformasi pertama terhadap keanggotaan Dewan Keamanan dilakukan pada tahun 1963, yang menambah jumlah anggota tidak tetap dari enam menjadi sepuluh. Namun, sejak saat itu, belum ada perubahan signifikan terhadap jumlah anggota tetap.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI