Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-23: Pahala Dilipatgandakan

Laporan: Firdausi
Sabtu, 22 Maret 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/Ashar)
Ilustrasi (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id -  Di malam-malam ganjil sepuluh terakhir Ramadan atau fase terakhir adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Tepatnya di malam ke-23 Ramadan. Ini merupakan malam ganjil yaitu malam Lailatul Qadar. Di malam ini, mengerjakan salat tarawih berjamaah, maka pahalanya akan dilipatgandakan.

Dalam Hadits riwayat Bukhori disebutkan jika ingin mencari malam Lailatul Qadar, maka bisa mencarinya pada witir sepuluh terakhir bulan Ramadan. Sebagaimana sabda Nabi SAW.

"Carilah olehmu Lailatul Qodar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadan," (HR Bukhori).

Di malam ganjil ini, Nabi juga menganjurkan memperbanyak do'a meminta ampun kepada Allah. Karena di malam ini, Allah langsung mengijabah do'a-do'a hambanya yang ikhlas memohon ampunan kepad Allah Ta'ala.

Sebagaimana dikisahkan Nabi SAW dalam hadisnya. 

"Dari 'Aisyah RA. Saya bertanya kepada Rasulullh SAW. Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Lailatul Qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu? Jawab beliau. Minta ampunlah. Ya Allah sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku." (HR Tirmidzi).

Tanda-tanda Lailatul Qadar turun

Dalam beberapa hadis yang sahih, salah satu tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar di mana saat pagi hari matahari terbit tidak menyilaukan. Sebagaiman dikatakan dalam hadis Nabi SAW.

 

"Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR Muslim).

 

Tanda kedua adalah malam itu dipenuhi dengan ketenangan yang lebih baik dari biasanya. Rasulullah SAW bersabda.

 

"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia." (HR Ahmad)

 

Tanda ketiga adalah pada malam itu penuh bercahaya, baik di langit maupun di bumi. Sebagaimana sabda Nabi SAW. 

 

"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya." (HR Ahmad). Wallahu A'lam.