Minggu, 30 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Rekrut 700 Guru Sekolah Rakyat, Pemerintah Bakal Prioritaskan yang Terdekat Lokasi

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 20 Maret 2025 | 20:28 WIB
Menteri Sosial RI Gus Ipul (SinPo.id/ Dok. Kemensos)
Menteri Sosial RI Gus Ipul (SinPo.id/ Dok. Kemensos)

SinPo.id - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memperkirakan, sebanyak 700-an tenaga pengajar bersertifikat dan pamong untuk mengajar lebih dari 2.000 siswa di Sekolah Rakyat.

"Kemarin dihitung sementara ini. Jadi dari 2.000 murid lebih, 2.000 siswa itu kita butuh guru dan pamongnya itu kira-kira 700-an (guru)," kata Gus Ipul di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.

Gus Ipul menjelaskan, proses rekrutmen tenaga pengajar akan diprioritaskan bagi mereka yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, terutama yang berdomisili di sekitar lokasi sekolah. Jika tidak ada guru, baru dicarikan dari tempat lain, namun tetap yang paling dekat dengan lokasi sekolah.

Dan, seleksi ini akan melibatkan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen. "Ya, yang tinggal di dekat situ juga diprioritaskan," tuturnya.

Sekolah Rakyat ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Sementara itu, proses penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik akan dimulai pada April 2025.

Peserta didik bakal diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif, di mana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua.

Sekjen PBNU ini menekankan bahwa  Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin hingga miskin ekstrem. Terpenting, tegas Gus Ipul, Sekolah Rakyat ini diharapkan jadi pemicu  kesadaran mereka untuk memastikan anak-anaknya tetap bersekolah.

Karena, lulusan Sekolah Rakyat nantinya diharapkan menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. 

"Yang lulusan sekolah sini (Sekolah Rakyat) kita harapkan mereka jadi agen-agen perubahan untuk keluarga dan lingkungannya pada masa-masa yang akan datang. Jadi dengan begitu lulusannya berdampak. Tidak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk keluarganya," pungkas Gus Ipul.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI