Demi Layanan Terbaik Jemaah, Pemerintah Minta Penyedia Katering Teken Pakta Integritas

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 16 Maret 2025 | 21:58 WIB
Rapat Ditjen PHU dan Syarikah penyedia layanan katering jemaah haji di Jeddah (SinPo.id/ Dok. Kemenag)
Rapat Ditjen PHU dan Syarikah penyedia layanan katering jemaah haji di Jeddah (SinPo.id/ Dok. Kemenag)

SinPo.id - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, meminta para penyedia katering untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji reguler asal Indonesia, melalui penandatanganan Pakta Integritas. 

Penandatanganan Pakta Integritas ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pakta integritas ditandatangani 21 pemilik dapur penyedia katering jemaah haji reguler asal Indonesia di Madinah. Kedua, pakta integritas ditandatangani 55 pemilik dapur penyedia katering jemaah haji reguler asal Indonesia di Mekkah.

Hadir menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi, Tenaga Ahli Menag Bunyamin Yapid, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, dan Kabid Katering Sutikno.

"Alhamdulillah, hari ini, Kemenag baru saja mengikuti acara penandatanganan Pakta Integritas dengan seluruh syarikah yang akan melayani katering jemaah haji Indonesia," kata Hilman dalam keterangannya, Minggu, 16 Maret 2025. 

Menurut Hilman, komitmen dari seluruh syarikah sangat penting, agar mereka  bersungguh-sungguh memberikan layanan terbaiknya kepada jemaah. 

"Karena mereka diberikan amanah untuk melayani jemaah haji Indonesia," kata Hilman Latief.

Penandatangan Pakta Integritas menjadi terobosan baru dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Proses ini baru kali pertama dilakukan setelah sebelumnya dilakukan kontrak kerja sama.

"Ini langkah yang pertama kita lakukan selama ini. Insya Allah akan memperkuat kontrak yang dilakukan bersama mitra kita di Saudi Arabia," sebut Hilman.

Indonesia tahun ini mendapat 221 ribu kuota. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. 

Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.

"Mudah-mudahan pelaksanaan haji 1446 H yang Insyaallah 50 hari lagi terhitung hari ini dari pemberangkataan kloter pertama itu bisa berlangsung dengan lancar. Mohon dukungan dari semua pihak," tandasnya.

BERITALAINNYA