Menkomdigi Ajak UMKM Manfaatkan Teknologi Digital dengan Bijak
SinPo.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) , Meutya Hafid menekankan, transformasi digital yang dijalankan oleh Indonesia dapat menjadi katalisator yang signifikan bagi kemajuan bisnis milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama bagi perempuan.
Meutya mengatakan, pelaku UMKM, khususnya perempuan, harus berani memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong kemajuan usaha mereka.
"Transformasi digital itu mudah. Jika kita bisa berbelanja secara daring, kita juga bisa berjualan secara daring. Tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan teknologi ini," kata Meutya dalam keterangannya, Sabtu, 15 Maret 2025.
Dia juga menyoroti pentingnya pelaku UMKM dalam memanfaatkan berbagai platform digital untuk pemasaran produk mereka.
"Platform digital, seperti aplikasi pesan instan, media sosial, dan aplikasi e-commerce, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal ini akan memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, dari komunitas kecil hingga jaringan yang lebih besar," tuturnya.
Kendati demikian, Meutya mengingatkan, digitalisasi membawa dampak positif dan negatif yang harus diwaspadai.
Salah satunya, kata dia, maraknya judi online yang mengancam banyak masyarakat Indonesia, termasuk pelaku UMKM. Menurut Meutya, pelaku UMKM perlu memahami potensi bahaya dari judi daring yang dapat merugikan stabilitas ekonomi keluarga mereka.
"Banyak pendapatan keluarga yang terkuras akibat judi daring. Ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mengurangi daya beli masyarakat. Kita harus bersama-sama melawan hal ini," ujar Meutya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, melalui Kementerian Komdigi, dirinya berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi digital, khususnya di kalangan perempuan pelaku UMKM.
"Edukasi dalam bertransaksi digital sangat penting untuk memastikan UMKM berkembang dengan aman dan berkelanjutan. Kita harus menjadikan ruang digital sehat dan produktif," ungkap dia.
Meutya menambahkan, selain judi daring, ancaman lainnya seperti penipuan digital dan konten negatif juga harus diwaspadai oleh pelaku UMKM.
"Oleh karena itu, pemahaman digital yang lebih mendalam bagi pelaku UMKM menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan dan keamanan dalam berbisnis di era digital ini," tandasnya.

