Menaker: Peningkatan Produktivitas Kunci Perkuat Daya Saing di Kancah Global

SinPo.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli menegaskan, pentingnya peningkatan produktivitas nasional sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Dia mengungkapkan, dalam dekade terakhir, Indonesia masih tertinggal jauh dalam hal produktivitas.
"Produktivitas menjadi tantangan besar kita saat ini. Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan produktivitas kita hanya 25 persen, sementara Tiongkok mencapai 220 persen," ujar Yassierli dalam keterangannya, Sabtu, 15 Maret 2025.
Yassierli menuturkan, produktivitas Indonesia masih 10 persen di bawah rata-rata negara-negara Asia Tenggara. Bahkan, kata dia, Indonesia tercatat mengalami penurunan dalam Total Factor Productivity, yang menunjukkan bahwa efisiensi dalam menghasilkan produk, jasa, dan layanan masih kalah saing dibandingkan negara lain.
“Ini artinya, kemampuan kita untuk menghasilkan produk, jasa, dan layanan secara efektif dan efisien masih kalah dibandingkan negara lain. Kita harus mengejar ketertinggalan ini,” ungkap dia.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, lanjut dia, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk memfokuskan program-program prioritas pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas nasional.
Yassierli pun menyatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan memastikan agenda tersebut dapat dijalankan dengan baik.
“Kami ingin mengembalikan semangat produktivitas yang pernah menjadi gerakan nasional pada era 70-an. Saat itu, produktivitas menjadi fokus utama melalui Badan Produktivitas Nasional. Namun, istilah ini perlahan meredup, tergantikan oleh istilah lain seperti inovasi, kinerja, dan tata kelola. Padahal, esensinya sama,” kata Yassierli.
Lebih lanjut, dia juga menekankan, produktivitas bukan hanya soal efisiensi yang mengarah pada pengurangan tenaga kerja.
"Esensi produktivitas adalah kemampuan kita untuk meningkatkan output yang lebih besar, yang pada gilirannya berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Untuk itu, dia mengajak seluruh sektor, termasuk pelaku usaha dan perusahaan menengah, untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tantangan perdagangan bebas.
Selain itu, Yassierli juga mengingatkan pentingnya penerapan budaya kerja produktif di sektor publik, termasuk pemerintahan dan pendidikan.
"Produktivitas bukan hanya soal penggunaan teknologi canggih. Yang lebih penting adalah membangun mindset dan budaya kerja yang produktif," tandasnya.
HUKUM 2 days ago
PERISTIWA 5 hours ago
GALERI 2 days ago
BUDAYA 2 days ago
PERISTIWA 8 hours ago
POLITIK 1 day ago
HUKUM 13 hours ago
HUKUM 1 day ago
EKBIS 2 days ago