Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Kadin Targetkan Bangun 100 Dapur Makan Bergizi Gratis

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 14 Maret 2025 | 21:15 WIB
Ilustrasi menu program makan bergizi gratis (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Ilustrasi menu program makan bergizi gratis (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menargetkan, sebelum 17 Agustus 2025 mendatang, pihaknya akan mendirikan 100 dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Di sini, kita membuat tugas-tugas yang fokus untuk membuat sampai dengan 100 SPPG sebelum 17 Agustus. Kita lihat apa kendalanya, lalu kita komunikasikan," kata Anindya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2025.

Anindya mengaku sudah bertemu dengan  Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Dimana, Dadan membuka lebar peluang kolaborasi dalam program prioritas pemerintah ini.

"Dari Kepala Badan Gizi Nasional sendiri sangat terbuka (dengan inisiatif ini). Nah, teman-teman di sini silakan (bergabung). Titipan saya, administrasinya harus rapi karena ini memakai APBN," ujar dia.

Selain itu, pemerintah telah menaikkan jumlah SPPG yang semula 11 ribu menjadi 30 ribu. Untuk itu, Anindya berharap para pengusaha dapat terlibat untuk memasok bahan baku yang dibutuhkan. 

"Yang menarik dari MBG ini, bukan saja dapurnya atau SPPG, tapi hilirisasinya. Nah, teman-teman di sini bisa berpartisipasi. Kami bertemu dengan Menteri Pertanian, kita terbuka lebar untuk berpartisipasi di delapan komoditas yang dibutuhkan, di luar jagung dan padi. Jadi, mengapa kita fokus di MBG? Bukan serta merta hanya dapurnya, tapi turunan yang diciptakan," tukasnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah mencairkan anggaran Rp 710,5 miliar untuk program MBG hingga 12 Maret 2025.

Hingga saat ini, jumlah penerima manfaat program MBG mencapai 2.053.248 orang, rinciannya Pra SD sebanyak 111.127 penerima, SD/Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 912.023 penerima,  SMP/Madrasah Tsanawiyah sebanyak: 578.465 penerima, dan SMA/Madrasah Aliyah/SMK sebanyak 424.145 penerima. 

Kemudian, pondok pesantren sebanyak 10.681 penerima, Sekolah Luar Biasa (SLB) 4.548 penerima, Balita 7.811 penerima, Ibu hamil 1.835 penerima, dan Ibu menyusui 2.613 penerima. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI